Muh Habib: Guru Harus Dessiminasikan Hasil Workshop

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – “Seluruh guru harus disseminasikan hasil workshop.” Kata Muh Habib, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang dalam  Workshop Penelitian Tindakan Kelas dan Pembuatan Modul Pembelajaran, yang digelar oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) MI Kota Semarang, Senin (4/3).

Karena itu, lanjut Muh Habib, ilmu yang didapat harus ditularkan kepada guru di wilayah kecamatan masing-masing. Dengan demikian, melalui workshop pemberdayaan KKG ini harapannya guru akan mau koreksi diri ketika mengalami masalah pada saat melaksanakan pembelajaran di kelas, selanjuntya guru akan meneliti dan mencari cara pemecahan masalahnya.

Muh Habib memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KKM MI Kota Semarang yang dengan kepiawaiannya mencari anggaran, setelah anggaran itu didapatkan, diserahkan kepada KKG untuk dilaksanakannya kegiatan peningkatan kompetensi guru yang ada di MI Kota Semarang.

Sementara menurut Ketua KKM 1 MI Kota Semarang, Subiyono, acara ini digelar dalam rangka melaksanakan Bantuan Pemberdayaan KKG oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI.

“Alhamdulillah berkat dorongan pengawas kami berhasil menyusun proposal bantuan, setelah mendapat rekomendasi dari Kepala kantor Kementerian Agama Kota Semarang, proposal kami kirimkan kepada Direktur GTK Kemenag RI tertanggal 20 September 2018. Dan pada awal Januari 2019 melalui Kasi Pendikan Madrasah, kami mendapat kabar gembira bahwa KKM MI Kota Semarang sebagai salah satu Penerima Bantuan Pemberdayaan KKG dari Direktur GTK Kemanag RI,” tuturnya.

Kegiatan yang berlangsung mulai Senin s.d. Jum’at, 4 s.d. 8 Maret 2019 di Balai Pengembangan Multimeda Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK) Kemendikbud RI Jl. Mr. Koessoebiyono Tjondro Wibowo Kel. Pakintelan, Kec Gunung Pati ini diikuti oleh 30 guru MI se-Kota Semarang.

Menurut Rukmini, selaku ketua panitia, selama 5 hari ini peserta akan mendapatkan pengembangan profesi guru berupa Penelitian Tindakan Kelas dan pembuatan Modul Pembelajaran.

“Kami siapkan nara sumber sesuai juknis dan kompeten di bidangnya, Drs. H. Moh habib, MM – Visi dan Misi Kementerian Agama, Dr. H. Moh. Fatkhuronji, M.Pd – Kebijakan Pendidikan madrasah, Dr. Mulyadi HP – Penilitian Tindakan Kelas, Drs. Slamet Tri Hartanto, M.Pd – Modul Pembelajaran, dan Pokjawas Kementerian Agama Kota Semarang – Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan pendampingan pasca pelatihan,” jelasnya.

“Dengan kegiatan workshop ini, kita jadikan menulis karya tulis ilmiah sebagai bagian integral tugas, kewajiban, dan tanggung jawab setiap guru,” pungkasnya. (sby/bd)