2667 Ustadz Kota Semarang Terima Bantuan Insentif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Sebanyak 2667 ustadz/ustadzah lembaga pendidikan keagamaan se-Kota Semarang mendapatkan bantuan insentif pada tahun 2019. Bantuan berasal dari pemerintah provinsi Jawa Tengah yang juga dialokasikan bagi ustadz se-Jawa Tengah.

“Insentif bagi ustadz lembaga pendidikan keagamaan dicairkan secara bertahap pertriwulan. Triwulan pertama yakni periode bulan Januari 2019 sampai dengan Maret 2019, tiap bulan masing-masing mendapatkan seratus ribu rupiah,” terang Chuwaishoh Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Kota Semarang pada kegiatan sosialisasi bantuan insentif yang dihadiri oleh 40 perwakilan ustadz di aula Kankemenag Kota Semarang, Senin (25/03).

Ustadz lembaga pendidikan keagamaan yang memperoleh bantuan insentif terdiri dari ustadz Taman Pendidikan AlQur’an (TPQ), Madrasah Diniyah Takmiliyah dan pondok pesantren 16 kecamatan se-Kota Semarang.

Di sisi lain pemberian bantuan Insentif ini berdampak pada membanjirnya permohonan ijin operasional lembaga pendidikan keagamaan baik itu Pondok Pesantren, Madin dan TPQ.

“Ijin operasional lembaga yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama merupakan syarat bagi ustadz penerima insentif,” ujarnya.

Ia berharap dengan bertambahnya jumlah lembaga pendidikan keagamaan di Kota Semarang juga diiringi dengan peningkatan kualitasnya.

Peserta sosialisasi mendapatkan penjelasan tentang tata cara dan persyaratan pembuatan rekening bank guna kelancaran proses pencairan bantuan.

Pada kegiatan yang dibarengkan dengan rakor lembaga pendidikan keagamaan tersebut, Kasi PD Pontren menyampaikan pentingnya koordinasi dalam rangka mempersiapkan dan memantapkan program dan kegiatan seksi PD dan Pontren.

Lebih lanjut Chuwaishoh memaparkan salah satu kegiatan penting yang akan dilaksanakan di tahun 2019 adalah Pospeda (Pekan Olah raga dan Seni Pondok Pesantren Daerah).

“Pospeda bertujuan menggali potensi seni dan olah raga santri pondok pesantren. Tingkat Kota Semarang telah dilaksanakan pada bulan Desember 2018 di Pondok Pesantren Ashabul Kahfi Polaman Mijen, sedangkan tingkat Propinsi Jawa Tengah akan diselenggarakan Juni 2019 di Kabupaten Tegal,” pungkas Kasi.(nnk-ch/bd)