MIN Kota Semarang Belajar Langsung Kegiatan Ekonomi di Omah Oblong Jogya T-shirt

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Kegiatan ekonomi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yang terdiri dari kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi. Untuk belajar langsung kegiatan tersebut, MIN Kota Semarang kunjungi  Omah Oblong Jogya T-shirt, Sabtu (30/3).

Kegiatan yang diikuti siswa kelas 5. A dan B sebanyak 61 siswa didampingi 10 guru dan 10 orangtua sebagai panitia, merupakan program yang sudah terjadwal dan teragendakan pada Kalender Pendidikan MIN Kota Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

“Selamat sore, pertama nanti anak-anak akan memasuki ruang produksi. Di sinilah kaos oblong diproduksi mulai dari pemilihan bahan, pembuatan desain, pemilihan ukuran, pemotongan, penyablonan, penjahitan, finishing, sampai dengan T-shirt packaging. Kedua, anak-anak akan melihat proses distribusi, di mana kaos dipajangkan di ruang display dan toko. Masyarakat yang berkunjung bisa melihat-lihat sekaligus membeli sesuai selera,” jelas Walidah.   

“Adek-adek juga bisa  mengamati secara langsung kegiatan konsumsi, dimana masyarakat melakukan transaksi jual beli kaos oblong sebagai cinderamata. Atau bahkan adek-adek bisa membeli secara langsung untuk oleh-oleh keluarga di rumah,” tambahnya.

Dengan intens guru pendamping mengantar anak-anak sesuai arahan penerima tamu.  Pada akhir kunjungan salah seorang guru pendamping, Fithriyah Widhihastuti mengatakan kunjungan ke Omah Oblong Jogya T-shirt, benar-benar memberikan pengalaman bagi siswa kelas 5 pada tema 8 muatan pelajaran IPS KD 3.1 dan KD 4.3. 

“Dengan melihat langsung proses produksi dan distribusi di tempat tersebut, siswa dapat belajar 3 kegiatan ekonomi yaitu  Produksi, siswa melihat dan mendapat penjelasan langsung proses produksi. Distribusi, siswa masuk ke dalam toko kaos oblong yang mana siswa dilayani penjual toko yang ramah. Konsumsi, siswa membeli kaos oblong hasil produksi,” pungkasnya.

Panitia pelaksana juga merasa lega, karena kegiatan kunjungan yang dikemas dengan fieldtrip kelas 5 bisa berjalan dengan lancar. Lebih-lebih bisa menyempatkan diri ziarah ke Gunungpring Magelang. Segenap panitia memohon maaf jika agenda kunjungan belum sesuai rencana karena kendala kemacetan di perjalanan. Semoga kunjungan ini memberikan manfaat bagi siswa untuk semakin giat dan rajin belajar. (sby/bd)