Banjarnegara Tancap Gas Program Sahabat Madrasah & Madrasah Bersabat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Bertempat di Aula Masjid Al Ikhlas Kantor Kemenag Banjarnegara, Seksi Pendidikan Madrasah menggelar rakor dengan melibatkan seluruh pengawas madrasah dan kepala MA Banjarnegara dengan jumlah 35 peserta. Senin ini (25/1).

Kegiatan juga sebagai silaturrohmi perdana Kepala Kantor Kementerian Agama, Agus Suryo Suripto  dengan para pengawas dan Kepala MA se-Banjarnegara.

“Dukungan 14 Pengawas Madrasah, 17 MA, 40 MTs, 198 MI dan 260 RA di Banjarnegara merupakan potensi yang besar untuk membawa kemenag Banjarnegara menduduki the big five dalam pemberitaan,” ungkap Kepala.

Selama ini Kemenag Banjarnegara minim dalam pemberitaan hal ini dapat di lihat dalam kurun Januari – Desember 2020 Kemenag Banjarnegara hanya menyumbang 116 berita dan menduduki peringkat 14 di tingkat kemenag Provinsi Jawa Tengah.

“Dalam kurun waktu 3 bulan Kemenag Banjarnegara harus mampu menyumbang berita tidak kurang dari 250 berita setiap bulannya dengan melibatkan pengawas, kepala madrasah, KUA dan masing-masing seksi,” lanjutnya.

Selanjutnya program yang akan dilaksanakan adalah sinergi antar lembaga sehingga menumbuhkan jiwa korsa bagi semua warga madrasah di antaranya dengan melalui program “Sahabat Madrasah dan Madrasah Bersabat”

Untuk mendukung program tersebut, maka Kementerian Agama akan mengadakan pelatihan jurnalistik yang akan diikuti oleh KUA, Seksi pada kemenag, pengawas dan perwakilan dari masing-masing madrasah.

Dalam kesempatan yang sama Kasi Penmad- Slamet Wahyudi menyampaikan bahwa di tahun 2021 ada beberapa program yang penanganannya beralih yaitu TPG non PNS di ambil oleh Kanwil Provinsi Jawa Tengah, BOS madrasah swasta dan TIG oleh Kemenag RI, maka beliau berpesan kepada seluruh pengawas madrasah dan kepala yang hadir untuk mensosialisasikan dan merespon dengan cepat setiap ada permintaan data agar tidak timbul permasalahan di kemudian hari.

Sedangkan mengenai kegiatan belajar mengajar agar pengawas dan kamad untuk tidak terburu-buru melaksankan kegiatan tatap muka mengingat pandemic covid yang masih tinggi. (SW/Mnh/rf)