081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Praktik Penanganan Kebakaran, Siapkan Kondisi Darurat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Di sebuah Instansi, keamanan dan keselamatan membutuhkan perhatian khusus, salah satunya dengan bencana kebakaran. Dan penjaga kantor adalah personal yang amat diharapkan bisa tanggap dalam kondisi tersebut.

Terkait hal ini, Kankemenag Kabupaten Banjarnegara bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Banjarnegara kerjasama praktik kesiapan kebakaran kantor. “Biasanya kondisi sering ditemui penjaga kantor dengan kondisi darurat, dan tindakan taktis juga  cepat perlu diambil secara tepat,” ungkap Iskandar, tim Damkar Kabupaten Banjarnegara saat pelatihan hari ini (25/1) di halaman kantor.

Kankemenag Kabupaten Banjarnegara melalui Penyusun Kerumah Tanggaan, Ngafidin mengadakan ketersediaan 4 tabung ukuran 6 Kg sesuai standar sesuai wilayah kantor. Alat tabung pemadam tersebut diletakkan ditempat yang terlihat dan mudah di jangkau.

“Pelatihan dimaksudnya agar petugas jaga di TKP bisa menggunakakan alat tabung pemadan kebakaran, dengan benar dan tepat.  Jangan sampai bingung dan ‘gagap’ dalam penggunaannya saat kejadian,” kata Ngafidin.

4 petugas kantor diikut sertakan dalam pelatihan, diberikan pengetahuan terkait kondisi-kondisi yang dimungkinkan terjadi saat kebakaran. Iskandar juga memberikan tips dan trik bagaimana memadamkan api dimulai dari APAT (Alat Pemadam Api Tradisional) seperti Kain Basah, Pasir, dan Air bagaimana cara menggunakannya.

Praktik dilanjutkan dengan penggunaan alat semprot secara langsung. Petugas kantor dilatih penyemprotan dan seluk-beluk tabung, serta cara penggunaan seperti Pin keamanan, penutup lubang sampai mengatur kekuatan serta arah semprot pemadaman.

“Langkah awal adalah tidak panik dan tetap tenang, melihat posisi untuk langkah-langkah preventif. Apabila masih skala kecil untuk bisa menggunakan APAT terlebih dahulu, jika tidak mampu baru menggunakan alat penyemprot tabung yang sudah disediakan,” terang Iskandar.

Selanjutnya memutus jalur penyebabnya di titik utama, seperti mematikan listrik, menutup regulator untuk kompor. Jika titik utama sudah teratasi tinggal menyelesaikan efek api menjalar. Jangan penyemprotan dilakukan dengan melawan angin, usahakan penyemprotan awal jarak 2 meter baru mendekat sesuai kondisi api. Daya bakar dan daya nyala beberapa benda juga menentukan pemadaman berhasil efektif dan efisien. (Mnh/rf)