Sosialisasi ujian sekolah mapel PAI dan Budi Pekerti bagi guru agama Islam

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwokerto-Kementerian Agama Kab Banyumas Seksi Pendidikan Agama Islam menggelar sosialisasi ujian sekolah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. kepada seluruh Guru PAI SD, SMP, SMA/SMK. Hadir dalam kegiatan Kakankemenag, Kasi PAIS, Pengawas dan Guru PAI yang dilaksanakan di Aula Al-Ikhlas Selasa (23/2/21). Kegiatan dilaksanakan dikarenakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk mata pelajaran PAI bagi sekolah umum tidak diberlakukan lagi dan diganti dengan Ujian Sekolah (US).

Agus Setiawan selaku Kasi PAIS menyampaikan bahwa mata pelajaran PAI untuk saat sekarang dibuat oleh sekolah masing-masing. Kalau yang sebelumnya soal ujian akhir sekolah mata pelajaran PAI, 25 persen berasal dari pusat dan 75 persen dari MGMP Provinsi.

“Bisa saja antara satu sekolah dengan sekolah lain dalam satu kota soalnya berbeda-beda,” ujarnya.

Sementara Kakankemenag H. Akhsin Aedi mengatakan pembuatan soal haruslah tetap berpedoman pada Kisi-kisi yang diedarkan Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI sebagaimana tertuang dalam Keputusan Dirjen Pendis Nomor 631 Tahun 2021 tentang Juknis Ujian Sekolah Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Disamping itu juga Kepala menyinggung materi soal Pendidikan Agama Islam harus menjadi medium pengarusutamaan moderasi beragama di sekolah

“Pembelajaran di masa pandemi juga harus disesuikan regulasinya dan desain dengan mempertimbangkan situasi saat ini, sehingga capaian pembelajaran tercapai,” kata Akhsin.

Bentuk kemerdekaan belajar yang diberikan pemerintah kepada satuan pendidikan saat kondisi pandemi, yang terpenting adalah esensinya menciptakan ikatan batin antara guru dan siswa. Sehingga dengan begitu seluruh kegiatan belajar mengajar tetap dapat terlaksana meski di tengah situasi yang sulit dan berbeda dari biasanya. Satuan pendidikan memiliki hak penuh untuk mengevaluasi dan melaksanakan ujian sebagaimana kondisi yang ada di satuan pendidikan yang bersangkutan, disamping menjaga kualitas soal tetap menjadi perhatian utama semua pihak tambahnya (mdr/rf).