FKPAI Karangkobar, Jadwalkan Tarling Di Masjid Se-kecamatan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Karangkobar mengadakan rapat koordinasi (rakor) pada selasa (23/3) di ruang serbaguna KUA Kecamatan Karangkobar. Rakor dikoordinasikan oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Karangkobar, Siti Baroroh.

Kegiatan merupakaan tindak lanjut dari pembinaan dan Rakor Korcam FKPAI Banjaregara, yang dilaksanakan pada Senin (22/3) di Pondok Pesantren Nurudholam Jombang Kubang kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.

Turut hadir dalam rakor FKPAI Kecamatan Karangkobar ini tujuh Penyuluh Agama Islam Non PNS, 2 Penyuluh Fungsional, 1 staf KUA serta Kepala KUA Kecamatan Karangkobar selaku atasan langsung PAI Non PNS.

Kepala KUA Karangkobar, H. Fadlil Munawir dalam sambutannya menyampaikan kepada semua Penyuluh untuk selalu semangat dalam menjalankan tugas penyuluhan, termasuk saat diminta data yang sifatnya segera. “Laporan bulanan juga untuk selalu dikumpulkan tiap awal bulan, juga berharap pertemuan yang akan datang bisa hadir tepat waktu sesuai undangan,“ pesannya.

Ketua FKPAI Kecamatan karangkobar, H. Purwoto menyampaikan hasil pembinaan dan rakor korcam (koordinator kecamatan), bahwa penyuluh agama kurang dikenal oleh masyarakat dan kegiatan penyuluhan agama islam sendiri belum terlihat. Sehingga diharapkan kita bisa melakukan kegiatan pembinaan pada berbagai sasaran tidak hanya fokus pada majlis taklim saja.

“Nanti kita bisa laksanaan bimbingan penyuluhan pada kelompok remaja misalnya tim kesebelasan yang ada di Kecamatan Karangkobar, setelah mereka sepak bola sambil istirahat kita ngaji bersama-sama, dan juga nantinya kepada siswa-siswi remaja pada sekolah setingkat SMP dan SMA,” terangnya.

Mustofa, Staf KUA kecamatan Karangkobar yang terbiasa terlibat dalam kegiatan FKPAI mengusulkan untuk membuat program kerja penyuluh saat bulan ramadhan berupa penjadwalkan kegiatan trawih keliling (tarling) pada masjid-masjid di kecamatan Karangkobar, minimal 1 desa 1 masjid.  “Mudah-mudahan kegiatan tarling ini tidak hanya wacana yang dijadwalkan, tetapi bisa terlaksana,” harapannya.

Sedangkan Penyuluh Fungsional KUA kecamatan Karangkobar Duwi Rohmah, membenarkan peryataan bahwa penyuluh agama kurang dikenal oleh masyarakat dan kegiatan penyuluhan agama Islam sendiri belum terlihat.

Sehingga dengan kegiatan tarling pada bulan ramdhan nanti, kita berharap penyuluh agama islam khususnya KUA kecamatan Karangkobar bisa lebih dikenal oleh masyarakat, tambahnya.

Rakor ditutup dengan pembentukan tim tarling, penyusunan jadwal tarling serta rencana kegiatannya. (dr/mnh/rf)