Kiprah Penyuluh Agama Kota Semarang Ikut Terekam Dalam Kliping Digital Nasionall

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Munculnya Kliping Digital Penyuluh Agama Islam yang diterbitkan oleh Direktiorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI Tahun 2020 ternyata dapat menjadi pemicu semangat bagi para penyuluh agama dalam mengabdikan dirinya dan menjalankan tugasnya, tutur Syarif Hidayatullah, selaku Ketua Pokja Penyuluh Kota Semarang pada saat launching kliping tersebut pada Sabtu (6/3) kemarin.

Kliping digitalĀ  yang digagas oleh H. Amirullah, selaku Kasi Pengembangan Penyuluh Agama Islam pada Subdirektorat Penyuluh Agama Islam Direktorat Bimas Islam diterbitkan guna mendokumentasikan langkah kongkrit Penyuluh Agama Islam dalam tugas keseharian dan partisipasi aktif dalam ikut menangani berbagai permasalahan dan isu terkini (pandemi covid19, isu radikalisme, pemberdayaan ekonomi umat dan sebagainya) pada rentang selama Tahun 2020 sampai Maret 2021, ungkapnya.

Salah satu Penyuluh Agama Kota Semarang juga ikut berbangga karena dua momentum kegiatan menonjolnya tercantum dalam kliping tersebut, yaitu kiprah nyata pembinaan terhadap eks napi kasus terorisme dan saat salah satu binaannya tersebut menyerahkan bendera merah putih hasil jahitannya kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020 yang lalu.

“Semoga dengan termuatnya kegiatan kami dalam kliping digital ini, tidak hanya cukup berhenti sebagai kebanggaan, namun setidaknya dapat menjadi pemicu dan menumbuhkan motivasi bagi rekan-rekan penyuluh lainnya untuk lebih kreatif dan berani serta inovatif”, harap Syarif.

“Penyuluh tidak hanya mengejar karier dan pangkatnya saja, namun coba buatlah kegiatan yang membuat puas berkarya dan bermakna serta memiliki nilai lebih sehingga mampu memberikan warna kepada masyarakat”, imbuhnya.

Ternyata bukan hanya direspon oleh penyuluh agama yang PNS, tetapi penyuluh agama yang Non PNS juga ikut termotivasi setelah membaca tentang kiprah penyuluh mendapatkan penghargaan dari presiden karena inovasinya dalam tehnik menghafal Al Qur'an

” Ayo kita bentuk Jamaah Huffadz bagi kalangan FKPAI Kota Semarang”, gagas Ahmad Sulbi, penyuluh dari Semarang Barat.

Demikian pula Ali Maksum dari Gajahmungkur juga mengagas segera membuat buku kumpulan Khutbah Jumat yang akan dipersembahkan untuk Kepala Kemenag dan Kasi Bimas Islam yang akan purna tugas akhir tahun ini.

Sehingga, pada Senin (8/3) kemarin dibentuklah tim yang diprakarsai oleh Mubasyir (Ketua FKPAI) dan Khoirul Amin (Wakil Ketua FKPAI) guna merealisasikan gagasan-gagasan tersebut.

“Kami penyuluh sangat memerlukan karya nyata bersama sebagai wujud pengabdian kami kepada negara, bangsa dan agama”, pungkas Khoirul Amin. (sya/bd)<!–/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_210309_061730_070.sdocx–>