MTs Negeri 3 Banjarnegara Gelar Pertemuan Lintas Sektoral Siapkan Vaksinasi Covid-19

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Banjarnegara bekerja sama dengan Puskesmas Rakit 1 mengelar acara pertemuan lintas sektoral persiapan vaksinasi covid-19 untuk masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rakit 1. (22/3).

Acara pertemuan lintas sektoral persiapan vaksinasi covid-19 dilaksanakan di Aula MTs Negeri 3 Banjarnegara, dalam acara tersebut di hadiri Pengawas MTs & MA Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara Nurlaela Isnaeni, Camat Kecamatan Rakit, Barijadi Djumpaido, Perwakilan dari Koramil Rakit, Kapolsek Rakit, jajaran Guru MTs Negeri 3 Banjarnegara, MTs Ma’arif Rakit, MA GUPPI Rakit, dan Kepala Puskesmas Rakit 1, Deasy Fatimah Melati.

Pengawas MTs & MA Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara Dra. Nurlaela Isnaeni, dalam sambutanya menyampaikan pentngnya vaksinasi. “vaksin bukan sesuatu yang menakutkan dan setelah di vaksin bukan berarti kita sudah kuat lalu tidak mematuhi protokol kesehatan yang ada, setelah di vaksin kita harus tetap menjaga protokol kesehatan. 5M tetap harus di laksanakan walau sudah di vaksin nantinya,” terangnya

Adapun Materi sosialisasi tentang vaksin covid-19 di isi oleh Kepala Puskesmas Rakit 1 Dr. Deasy Fatimah Melati. Beliau dalam sosialisasinya menyampaikan bahwa sampai saat ini pandemi covid-19 belum selesai, tetapi kita patut bersyukur kasus saat ini sudah mualai berkurang.

“Penyebab menurunya kasus covid-19 diantaranya karena masyarakat sekarang sudah mulai terbiasa dengan protokol kesehatan yang di terapkan. Ada tiga sarat yang harus kita lakukan bersama-sama agar pandemi ini segera selesai yang pertama laksanakan protokol kesehatan secara disiplin, yang kedua laksanakan vaksinasi sebanyak mungkin di masyarakat, dan yang ketiga adalah telusur lacak kemudian obati,” jelasnya.

Lebih lanjut beliau menjelaskan beberapa istilah dalam dunia medis terkait vaksinasi ini, yaitu antara imunisasi dan vaksin. Imuniasasi adalah upaya pembentukan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga ketika terkena penyakit yang sama tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Sementara Vaksin adalah produk biologis yang berisi antigen yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.

“Ada pula KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang merupakan semua kejadian medik yang terjadi setelah imuniasasi atau vaksin, menjadi perhatian dan diduga berhubungan dengan imunisasi atau vaksin,” imbuhnya.

“Setelah imunisasi atau di vaksin tubuh akan mengenali virus atau bakteri pembawa penyakit, melawan penyakit dengan memproduksi antibodi, dan terakhir mengingat penyakit dan cara melawanya bila terangsang kembali antibodi segera menghancurkan virus atau bakteri sebelum kita sakit,” pungkasnya. (ar/ak)