Penyuluh Islam Latih Pemulasaran Jenazah Covid -19

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Penyuluh Agama Islam Kecamatan Wanadadi memberikan Pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19 yang diadakan oleh Pemerintah Desa Medayu. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama antara Pemerintah Desa Medayu, Puskesmas Kecamatan Wanadadi 2 Dan KUA Wanadadi, Adapun acara ini dilaksanakan di Balai Desa Medayu dan diikuti warga desa sejumlah 40 orang, perangkat desa dan penyuluh pada Jumat (12/3).

Titin Suprihatin selaku Kepala DESA Medayu dalam sambutan menyampaikan sangat berterima kasih kepada panitia dan warga masyarkat atas kerja sama sehingga berhasil menyelenggarakan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 ini.

“Pemularasaan Jenazah Covid-19 ini perlu kehati-hatian agar orang yang memulasara tidak tertular, namun demikian tetap harus memperhatikan aturan agama Islam,” tambahnya.

Dr. Wahyudi Kepala UPT Puskesmas Wanadadi 2 sekaligus pemateri dalam kesempatan ini menerangkan tatacara pemulasaraan jenazah Covid-19 ini berdasarakan aturan perundang-ungdangan yang berlaku. “Dalam buku yang berjudul Pedoman Pemulasaran Dan Penguburan Jenazah Akibat Covid-19 Di Masyarakat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan sudah dijelaskan secara jelas bahwa pemulasaraan jenazah Covid-19 harus sesuai protokol kesehatan,” terangnya.

Paino, Penyuluh Agama Islam Non PNS pada KUA Kecamatan Wanadadi sekaligus pemateri kedua dalam kesempatan kali ini menyampaikan pentingnya pemulasaraan jenazah Covid 19 ini dengan berpedoman peraturan pemeritah dan peraturan agama.

“Sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk mengurus jenazah, walaupun itu jenazah Covid-19, namun demikian dalam pemulasaaran jenazah Covid-19 ada sedikit perbedaan dengan pemulasaan jenazah pada umumnya, karena dalam hal ini harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam pemulasaraannya,” terangnya.

“Pada praktek pemulasaraan ini anggota badan jenazah Covid-19 yang diwudhukan adalah wajah, kedua tangan sampai siku, kedua telapak kaki kemudian dimandikan dan dikafani,” tambahnya.

Kegiatan ini ditutup dengan praktek pemulasaraan jenazah Covid-19 yang dipimpin oleh Paino, Penyuluh Agama Islam Non PNS pada KUA Kecamatan Wanadadi. (mk/ak/rf)