081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Teknis dan Permasalahan UM Online Berbasis Google Form Perlu Diantisipasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara  – Perubahan pola pendidikan di tengah krisis akibat Covid-19 mengharuskan Madrasah untuk bersiap diri merespon dengan sikap dan tindakan sekaligus selalu belajar hal-hal baru. Untuk menyikapi hal tersebut, MTs Cokroaminoto Badamita melaksanakan Ujian Madrasah (UM) On line Berbasis Google Foam-Webblog mulai 29 Maret-7 April 2021. UM kali ini diikuti peserta didik sejumlah 19 orang.

Tujuan dilaksanakannya Ujian Madrasah adalah untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan pada akhir jenjang pendidikan. UM berfungsi sebagai umpan balik bagi madrasah untuk kepentingan perbaikan proses pembelajaran dan perbaikan mutu pendidikan di waktu berikutnya.

Mukhlisin, selaku Waka Kurikulum saat persiapan UM Sabtu ini (27/3) menegaskan bahwa Pandemi Covid-19 memaksa kebijakan social distancing, atau lebih dikenalkan sebagai physical distancing (menjaga jarak fisik) untuk meminimalisir persebaran Covid-19. “Jadi, kebijakan ini diupayakan untuk memperlambat laju persebaran virus Corona di tengah masyarakat dan tetap harus mensukseskan Ujian Madrasah,” ungkapnya.

Teknis pelaksanaan meskipun hanya menggunakan google form bukan CBT,  tetapi system sama seperti penggunaan CBT karena log in menggunakan nomor peserta dan tanggal lahir.

Apabila memasukkan nomor peserta dan tanggal lahir tidak sesuai maka peserta tidak bisa log in. hal ini untuk mengantisipasi kecurangan agar soal tersebut tidak bisa dikerjakan oleh orang lain, tambahnya.

Karena ujiannya dilaksanakan dirumah masing-masing, maka tim panitia juga perlu sigap saat terjadi masalah, saat ujian berlangsung karena tidak bertatap muka. Nantinya pada hari pertama akan di evaluasi kendala apa yang muncul dan bisa segera di tindak lanjuti agar ujian selanjutnya berjalan lancar sampai usai 7 Maret mendatang. Dokumentasi siswa saat ujian juga disertakan sebagai bukti ujian

Sementara itu, Mei Dwi Ambarwati sebagai Waka Kesiswaan menyatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, sebagai guru harus siap melakukan lompatan untuk melakukan transformasi pembelajaran daring bagi semua peserta didik dan oleh semua guru.

“Kita memasuki era baru untuk membangun kreatifitas, mengasah skill peserta didik, dan peningkatan kualitas diri dengan perubahan sistem mengenai cara pandang dan pola interaksi kita dengan teknologi,” katanya

Dengan adanya Ujian Madrasah yang dilakukan secara online berbasis google foam-webblog diharapkan partisipasi siswa mencapai 100?n mendapatkan nilai yang terbaik dan Ujian Madrasah berjalan dengan lancar. (mda/mnh)