BOS Terlambat Cair, 4 Bulan Guru Belum Mendapatkan Honor

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara- Belum cairnya Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)  ternyata sangat membuat sejumlah Madrasah yang bernaung di Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara kalang kabut, terutama adalah Madarsah swasta yang notabene operasionalnya sangat ditopang oleh dana BOS.Tak terkecuali MTs Muhammadiyah Karangkobar yang sangat merasakan dampak dari terlambatnya dana BOS.

Bendahara BOS MTs Muhamamdiyah Karangkobar,Yuni Setyati menjelaskan bahwa terlambatnya dana BOS dikarenakan banyak faktor, yaitu salah satunya adanya perubahan sistem dimana pencairan dana BOS madrasah swasta tahun ini tidak melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten, Kota, atau Provinsi. Dana langsung ditransfer dari Kementerian Agama pusat pada madrasah swasta.

“Tahapan tahapan pencairan yang semua harus diupload juga termasuk kendala terlambatnya pencairan dana BOS karena pada saat proses upload tidak serta merta dapat Langsung mendapatkan konfirmasi,” jelasnya.

Bendahara BOS juga merasakan efek dari terlambatnya pencairan Dana  BOS yaitu keluhan dari rekan guru dan karyawan yang belum menerima honornya, Dia harus selalu sabar menjawab pertanyaan rekan guru terkait kapan cairnya BOS

“Akibat dana BOS tak kunjung cair, masalah madrasah yang dihadapi saat ini adalah banyaknya keluhan dari para guru honorer jangankan untuk makan, untuk ongkos ke sekolah saja tidak ada, “ ujar Yuni

Yuni menambahkan belum cairnya dana BOS membuat kegiatan di madrasah tidak bisa berjalan sesuai yang diharapkan.” Apalagi kami di sekolah swasta hanya bisa bergantung dengan dana BOS untuk kegiatan di madrasah,”tambahnya

Novi Widiayanti, salah satu guru MTs Muhammamdiyah Karangkobar mengaku sangat kecewa dengan belum cairnya dan. BOS karena sampai sekerang belum menerima honor. Dia menjelaskan jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh dan harus ditempuh dengan sepeda motor, dan untuk membeli bensin motor harus meminjam duit dulu kepihak ke tiga.

“Para guru merasa sulit dengan keadaan yang dirasakannya, bahkan tak sedikit guru yang tidak datang ke sekolah akibat tidak ada ongkos untuk membeli bensin, “ujar Novi.

Terakhir, harapan mereka BOS akan segera masuk ke rekening madrasah hari Senin ini (5 April 2021). (Lina/mnh/rf)