Desiminasi Penyusunan Soal PAI dan BP Guru PAI se-Kecamatan Pedurungan di SDN Tlogosari Wetan 01 Semarang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Alhamdulillah pandemi tidak menyurutkan semangat KKG PAI Kecamatan Pedurungan untuk mengadakan kegiatan peningkatan mutu kualitas para guru PAI, salah satunya Desiminasi Penyusunan kisi-kisi dan Soal PAI dan BP Guru PAI. Kegiatan yang diselenggarakan di SDN Tlogosari Wetan 01 bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kompentensi pendidik yang profesional dan handal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Mengurangi mobilitas dan Menghindari kerumunan), Kamis (1/4).

Sebelum kegiatan desiminasi, Pengawas PAI Kemenag Kota Semarang H. M. Faojin dengan penuh semangat dan kharismatiknya menyampaikan, “Saya bangga sekaligus bahagia serta berterimakasih kepada para guru PAI di kecamatan Pedurungan dan guru PAI se – kota Semarang yang telah berhasil mengukir prestasi penulisan Mushaf Al Qur’an dan menerima sertifikat oleh Lajnah pentashih Kemenag RI, ini merupakan satu-satunya di Indonesia”. Prestasti tersebut tidak lepas dari dukungan para guru PAI dan Kepala Sekolah se – Kota Semarang serta  Walikota Semarang H. Hendrar Prihadi yang sangat apresiasi atas prestasi ini.

“Pelaksanaan Ujian sekolah dan Ujian Praktek agar tetap memperhatikan aspek penilaian asesment fo, for dan us, meskipun masih dalam kondisi seperti ini”, tegas H.M. Faojin.

“Pelaksanaan ujian boleh dilakukan secara luring maupun daring dengan tetap menjaga dan mentaati protokol kesehatan”,imbuh H.M. Faojin.

Selanjutnya H.M.Faojin berpesan, “Bahwa guru PAI merupakan pejuang pendidikan yang sangat diandalkan untuk mendidik anak bangsa”.

“Kepada seluruh peserta desiminasi untuk selalu memperhatikan kaedah dalam penyusunan soal, seperti pemakaian bahasa yang wajib komunikatif, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan tidak menggunakan Bahasa Daerah setempat, dan hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun soal adalah soal tidak boleh menyinggung suku, agama, ras, antar golongan (SARA) apalagi soal tidak boleh bermuatan politik, pornografi atau dan produk iklan”, tegas Rizki Dwi Bakti dan Khilma Farkhatun Nushro selaku narasumber desiminasi.

Kegiatan semakin semarak, setelah narasumber mengajak peserta untuk mengikuti senam gerak tangan dan kaki yang membuat peserta tertawa gembira, sehingga peserta bisa dengan mudah memahami materi yang telah disampaikan dan bisa melanjutkan pelatihan dengan baik.

Diakhir acara, Ketua KKG PAI kecamatan Pedurungan Sholihin menyampaikan,”Untuk selalu mendukung semua kegiatan yang sudah diprogramkan bersama, serta selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan yang sudah terjalin baik selama ini”.

Kegiatan yang berlangsung singkat bermakna ini, dapat menjadikan mutu dan kualitas para guru PAI semakin meningkat dan stabil dalam hal penyusunan soal. (Mutik Z-GPAI SDN Tlogosari Wetan 01/Faojin/HumasDM/bd)