Banjarnegara – Ratusan Santri Pondok Pesantren Modern Tahfidz Al Qur'an Andalusia Banjarnegara menggelar shalat ghaib untuk Abuya KH Uci Thurtusi, Selasa (6/4) bakda shalat dhuhur di Masjid Abu Hurairah, kompleks PPM Andalusia.
Shalat ghaib ini dipimpin oleh Mudir Pondok KH. Mu’alim Al Khafidz. Sebelum shalat ghaib dimulai, KH. Mu’alim mengajak para santri untuk berdoa agar Almarhum Abuya Uci mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Kita sangat berduka dan kehilangan, satu lagi ulama dan guru yang kita cintai berpulang, semoga Abuya Uci mendapatkan tempat terbaik,” ungkap KH. Mu’alim.
Beliau mengimami pelaksanaan shalat ghaib yang diikuti ratusan santri dengan khusyuk. Setelah sebelumnya menegaskan bahwa untuk shalat ghaib pada pelafalan niat tidak pelu mengucapkan ’ala hadza tapi cukup dengan ‘ala mayiti.
“Karena ini shalat ghaib jadi cukup ushali ‘ala mayiti Abuya Uci Thurtusi, karena jenazah tidak ada di sini,” tambahnya.
Sebelumnya dikabarkan bahwa ulama karismatik yang juga pengasuh sekaligus pemimpin Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim Al-Istiqlaliyyah di Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Pasar Kemis, Tangerang, Banten ini meninggal dunia pada Selasa pagi pukul 06.00 wib karena sakit.
Menurut KH. Mu’alim beliau adalah ulama yang patut dijadikan teladan bagi seluruh santri PPM Andalusia. Beliau juga berharap bahwa kelak akan ada yang mampu menjadi penerus perjuangan Abuya Uci dalam dakwah Islam.
“Semoga nanti ada santri Andalusia yang bisa menjadi seperti beliau,” pungkasnya.
Abuya Uci terkenal konsisten dengan ceramahnya yang menggunakan bahasa sunda sehingga menjadikan beliau semakin dicintai oleh berbagai kalangan terlebih bagi masyarakat Banten. (sy/ak)
