Kakanwil Dorong Guru Pendidikan Agama Islam Menulis

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (PAIS)-Guru perlu terampil menulis untuk menyampaikan hal-hal positif kepada banyak orang. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah pada saat memberikan pengarahan kegiatan penyusunan artikel bagi guru dan pengawas PAI yang diselenggarakan Bidang Pendidikan Agama Islam pada kamis-jumat, 29-30 April 2021 di Hotel Candi Indah Jalan Dr. Wahidin Semarang.

“Era sekarang adalah era bercerita, bagaimana bercerita yang baik tentang diri kita, bercerita yang baik tentang lembaga kita, kalau kita tidak mau bercerita maka orang lain yang akan bercerita, kalau orang lain yang bercerita ya suka-sukanya mereka bercerita,” tutur Mustain Ahmad saat upacara pembukaan kegiatan.

Musta'in menuturkan bahwa pada era keterbukaan saat ini penulis dalam membuat sebuah tulisan perlu kehati-hatian sehingga dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

“Membuat sebuah tulisan tidak hanya untuk individu tetapi juga menambah cara atau kegiatan belajar mengajar. Kalau dulu mulutmu harimaumu, sekarang jempolmu harimaumu’’, tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Musta'in  juga  menyampaikan keyakinannya bahwa urusan moderasi beragama pada guru dan pengawas PAI sudah tuntas tertangani.

“Saya yakin moderasi agama sudah tuntas pada guru dan pengawas PAI,” terangnya.

Mustain Ahmad juga menyampaikan kepada peserta agar berislam secara kaffah secara moderat karena hal itu dapat menunjukan wajah asli Islam.

“Kalau mau berislam yang kafah berislamlah secara moderat, itu yang kemudian mendapatkan dalam akarnya alqura dan mendapatkan akarnya dalam hadist nabi, justru Bergama yang berlebihan tidak akan mendapatkan akarnya, kita mesti pede bahwa islam yang kafah adalah islam yang moderat yang melahirkan menhadirkan islam wajah yang asli yang sesungguhnya, kasar yo ora lembek yo ora,” lanjutnya.

Semangat guru PAI untuk menulis harus bangkit di sela-sela kegiatan yang menggunakan protokol kesehatan pandemic covid 19.

“Setelah kegiatan ini, para guru-guru PAI memiliki tambahan pengetahuan untuk menulis pengalaman, penemuan metode pembelajaran maupun kekayaan pemikiran menjadi artikel yang dapat dipublikasi agar memberikan inspirasi kepada yang lain”, harapnya.

Sedangkan Afifatun Kasi PAI pada SMA/SMALB/SMK mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta dari unsur guru dan pengawas PAI utusan kabupaten/kota. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari  Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Tengah Setiawan Hendra Kelana dan Hery Nugroho penulis. Hadir juga dalam kegiatan para kepala seksi dan sub koordinator pada bidang pendidikan agama islam. (dsr/rf)