MTs Negeri 2 Banjarnegara Gandeng sahabat Madrasah Adakan E-Learning

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Di tengah pandemi covid 19, pembelajaran guru dituntut untuk kreatif, inovatif dan berbasis daring untuk mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM). Sejak Kementerian Agama menggagas penggunaan e-learning, MTs N 2 Banjarnegarapun sudah menerapkan penggunaan media ini.

Melalui Sahabat Madrasah sebagai madrasah mitra, MTs N 2 Banjarnegara menggelar acara workshop Aplikasi Pembelajaran E-Learning bertempat di ruang laboratorium Komputer. Turut hadir kepala madrasah, semua wakil kepala dan perwakilan 14 guru IT dari MI sebagai sahabat madrasah. (3/4).

Kepala Madrasah, Ratna Ayu Kartika Wulan mengatakan dalam rangka digitalisasi Madrasah Menyongsong Revolusi Industri 4.0 melalui Direktorat KSKK Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia sedang gencar-gencarnya mensosiaisasikan penggunaan e-learning madrasah dalam pembelajaran, dan saat ini, sudah lebih dari ribuan madrasah dengan puluhan ribu guru dan siswa yang telah menggunakan e-learning madrasah.

“Sebagai sahabat madrasah mari kita sukseskan pembelajaran melalui e-learning madrasah. E-learning mampu memudahkan siswa-siswi kita mendapatkan informasi serta pembelajaran dengan cepat, tidak hanya pada masa pandeimi tapi juga bisa diterapkan kapanpun,” katanya.

Pada Workshop ini peserta akan banyak melakukan praktik menggunakan akun sebagai guru mata pelajaran, dimana nanti akan belajar banyak fitur dalam kegiatan proses pembelajaran. Dimulai dari awal proses pembelajaran, pembuatan standar kompetensi, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi pembelajaran, jurnal guru, pengolahan penilaian harian, ujian berbasis komputer (CBT) hingga pengolahan nilai rapor.

Pembicara kunci Syarief Ahmad menjelaskan, selain siswa siswi, terdapat lima user lain yang dapat mengakses e-learning madrasah yaitu untuk operator madrasah, guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling, wali kelas dan kepala madrasah. Masing-masing memiliki user sendiri untuk masuk ke dalam aplikasi e-learning ladrasah, kapanpun dan dimanapun.

“Saya yakin peserta workshop ini ada dari madrasah yang belum melakukan pelatihan maupun yang belum melakukan instalasi aplikasi di Madrasahnya. Maka diharapkan dengan pelatihan ini, guru mitra madrasah yang hadir, setelah selesai acara dapat langsung mengimplementasikan secara cepat pembelajaran e-learning ini jika madrasahnya sudah siap dari infrastrukturnya,” pungkasnya. (Reff/Nafis/ak/rf)