Banjarnegara – Seluruh peserta didik MTs Cokroaminoto Badamita kelas 7 dan 8 mengikuti PAT secara daring. Tetapi beberapa siswa memiliki beberapa permasalahan antara lain belum meratanya akses jaringan internet, gawai yang belum memadai dan mahalnya biaya kuota. Kamis ini, 2 siswa mendatangi Madrasah untuk menyelesaikan permaslahan tersebut, Kamis, (10/6)
Zahrotul Azalia adalah salah satu peserta didik yang mengalami permasalahan tidak memiliki HP untuk mengerjakan soal ujian. Dia menjelaskan permasalahan yang sedang dihadapi. “HP saya rusak sehingga saya tidak bisa mengikuti ujian PAT secara daring. Saya khawatir jika saya tidak bisa mengikuti ujian dan saya tidak naik kelas.” ungkapnya. Zahrotul Azalia adalah sosok siswa yang rajin dengan segala keterbatasan ia selalu berusaha untuk tidak melewati pembelajaran yang diberikan guru.
Guru dan peserta didik harus berjalan sinergis, agar penilaian ahir tahun (PAT) secara daring bisa dilalui dengan sukses, salah satunya adalah guru harus memahami kendala yang dihadapi peserta didik. Untuk itu, MTs Cokroaminoto Badamita memberikan solusi mengatasi permasalahan tersebut.
Mukhlisin sebagai Waka Kurikulum memberikan beberapa kemudahan agar 100 persen peserta didik mengikuti PAT dengan lancar. “Dengan cara memberikan fasilitas peminjaman leptop untuk mengerjakan soal PAT sejak awal pelaksanaan khusus bagi yang tidak memiliki HP,“ terangnya.
PAT daring ini dikelola oleh 2 orang operator. Segala kontak dan komunikasi dengan operator dilakukan secara daring via Whatsapp Group. Bagi siswa yang mengalami kendala teknis, sekolah menyediakan bantuan perangkat, koneksi internet, dan kontak operator selama PAT daring bilamana dibutuhkan,” tambahnya.
Hj. Hartini selaku Kepala Madrasah sangat bersyukur PAT berjalan dengan lancar. “Hari ini adalah hari terahir pelaksanaan PAT alhamdullilah dilalui dengan lancar. Terimakasih untuk bapak ibu wali murid dan pengurus pondok Tahfidzul Qur’an yang sudah memberikan dukungan luar biasa sehingga PAT berjalan suskses,” terangnya. (ak/mda/rf)
