Tradisi Halal Bi Halal MIMAU, Sarana Pembekalan Laku Santri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Meskipun Ramadhan telah berlalu, namun bulan Syawal masih tersisa di bulan Juni ini. Tradisi MI Maarif Al Falah Joyokusumo (MIMAU) tetap dilanggengkan sebagai laku/pembelajaran langsung, yaitu sowan, sungkeman dan Halal Bi Halal keluarga besar Al Falah Joyokusumo dengan protokol kesehatan.

Sowan ke para ustadz/ustazah di lingkungan pondok pesantren kali ini hanya diwakili siswa yang mengikuti program mondok. Kegiatan sowan baru terselesaikan kemarin Rabu (9/6) menutup rangkaian tradisi silaturrahim khususnya di madrasah karena tidak sedikit dewan asatidz yang sedang aktivitas dan keluar kota.

“Hal ini tidak menjadi masalah karena sejatinya maaf memaafkan tidak hanya terbatas saat bulan Syawal saja,” ungkap Kepala Madrasah, Wahyul Khomisah.

Gus Noval Al Aziz, putra dari Bapak Kyai Syaifulloh (alm) menyampaikan salut kepada para santri yang senantiasa semangat menuntut ilmu.

“Jangan patah semangat untuk belajar apalagi ilmu agama, tetaplah percaya diri untuk menggapai cita – cita. Semoga dengan tekunnya mengaji kelak menjadi orang yang bermanfaat di lingkungan masyarakatnya. Insya Allah menjadi kyai di desanya,” terang Gus Noval

Sebelum sowan – sowan ke dalem para pengasuh dan ustadz/ah, MIMAU menyelenggarakan Halal Bi Halal sederhana di aula PP Salafiyah Al Falah Joyokusumo saat pertama kali siswa masuk sekolah. Kegiatan inipun dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, dan dilakukan sistem shift.

Wahyul Khomisah dalam mengisi Hikmah Halal Bi Halal, menyampaikan bahwa di bulan Syawal ini iman dan taqwa kita ditingkatkan. Ada 3 ciri manusia yang tergolong bertaqwa dalam surah Ali ‘Imran disebutkan pada ayat 134, yakni orang yang selalu berinfaq di kala lapang dan sempit, bisa menahan amarah dan yang suka meminta maaf.

Mau’izhoh hasanah selanjutnya yang disampaikan Farida Fitriana, menyampaikan mengenai Hikmah Silaturrahim.

“Silaturrahim guru dengan siswa jangan sampai pudar, meskipun sedang pandemi kita tetap jaga kesehatan dan kita bersyukur karena kelurahan Parakancanggah tergolong zona hijau sekarang,” ucapnya.

Hal yang sangat penting diketahui para siswa bahwa hikmah Silaturrahim adalah diluaskan rizqinya, dipanjangkan umurnya, mendapatkan ridho Allah dan masih banyak sekali. Ini yang mendasari MI Maarif Al Falah Joyokusumo tetap merutinkan tradisi Silaturrahim. (wk/mnh/rf)