Pesan Kakanwil : Para Tokoh Agama Harus Jadi Duta Protokol Kesehatan Di Lingkungannya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng turut serta dalam silaturahmi virtual Menko Polhukam, Menteri Agama, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Alim Ulama, Pengasuh Pondok Pesantren, Organisasi Keagamaan, dan Pimpinan Agama se-Provinsi Jateng terkait penanggulangan COVID-19 pada Sabtu (31/07).

Kakanwil menuturkan bahwa Tokoh-tokoh Agama se-Jawa Tengah memiliki antusias yang tinggi dalam mengikuti silaturahmi virtual hari ini, terbukti dengan lebih dari 900 orang yang hadir secara daring.

“Ini mengisyaratkan adanya semangat yang luar biasa dari tokoh-tokoh agama kita,” tutur Kakanwil.

“Kita juga mendengar bahwasannya Pemerintah, mulai dari kita di Kementerian Agama, Pemerintah Provinsi melalui Pak Gubernur juga Menko Polhukam mendapat banyak masukan dari masyarakat yang sangat berguna untuk kami semua di dalam melanjutkan upaya kita melewati pandemi ini,” imbuhnya.

Dalam silaturahmi vitual hari ini terdapat juga diskusi. Para Tokoh Agama yang telah hadir dapat memberikan pendapatnya, saran bahkan kritik terkait penanggulangan covid-19 di Jawa Tengah. Banyak dari mereka yang mengapresiasi kerja pemerintah dan juga memberikan masukan dengan harapan supaya pandemi ini segera berakhir.

Menurut penuturan Menko Polhukam ada 3 langkah sebagai upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi, antara lain: Pengendalian Laju Penyebaran Virus; Percepatan Vaksinasi dan Program Bantuan Sosial. 

“Kita bisa melihat bahwa masyarakat memiliki semangat, kebersamaan, solidaritas dan gotong royong yang harus kita kuatkan,” tutur Kakanwil.

“Walau masih didapati masyarakat yang belum senada dan seirama dengan upaya-upaya bersama kita menghadapi covid ini, tetapi dengan suasana dialog ini, insyaallah di Jawa Tengah penanganan covid akan semakin baik seiring dengan peran tokoh-tokoh agama sebagai duta protokol kesehatan di lingkungannya masing-masing,” tegasnya. (pqq)