Pemanfaatan Limbah Kertas Sebagai Bahan Utama Pembuatan Amplop

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara Kertas merupakan salah satu kebutuhan pokok disemua aktifitas perkantoran ataupun di lingkungan pendidikan termasuk sekolah atau madrasah. Sayangnya kesadaran daur ulang sampah/limbah kertas masih minim dan perlu ditingkatkan di lingkungan sekolah, sehingga limbah kertas itu tidak hanya menjadi sampah yang tidak berguna dan hanya berakhir di TPA atau juga hanya habis dibakar.

Dengan adanya kreatifitas kini sebagai sasaran utama dalam pengembangan pembelajaran, oleh karenanya MTs N 1 Banjarnegara mengimplementasikan pendidikan dan kreatifitas kepada para peserta didik untuk dapat mengembangkan kemampuan daya nalar, rasa untuk mencari pemecahan berkehidupan melalui temuan dan inovasi.

Sebagai madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan, salah satu hal kecil yang bisa dilakukan sebagai bentuk peduli lingkungan adalah dengan memaksimalkan penggunaan kertas agar tidak terbuang sia-sia.

Murid kelas 7B MTs N 1 Banjarnegara mengubah kertas bekas menjadi amplop dengan didampingi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Risky Arbangi Nopi, Sabtu (17/7) melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Nurika Khanifatun Nisa, siswa kelas 7B mengaku senang bisa membuat amlop sendiri. “Sangat bermanfaat, bisa digunakan jika suatu saat saya ingin mengirim surat,” tulisnya saat di wawancari secara daring melalui WhatsApp.

Risky Arbangi mengatakan banyak cara unik menuangkan kreativitasnya dengan mengolah kembali limbah kertas di Madrasah. “Salah satunya adalah dengan mendaur ulang kertas dijadikan amplop, dengan begitu seseorang mampu menghargai setiap helai kertas yang ada,” ujarnya.

Pasalnya, Risky menilai, dengan membuat amplop dari kertas bekas diharapkan memberikan alternatif dalam berinovasi dari bahan yang mudah didapat, sekaligus mengurangi permasalahan limbah. (ran/ak/rf)