Terpapar Covid, Guru Tetap Semangat Mengajar Daring

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Hingga saat ini, Virus corona belum juga hilang dari muka bumi ini, hampir seluruh wilayah Indonesia terkena dampaknya. Covid 19 merupakan salah satu virus yang menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan, infeksi pada paru paru hingga kematian. Hingga kini jumlah masyarakat yang terpapar disetiap daerah mengalami peningkatan yang luar biasa, meskipun di setiap daerah berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Menjelang awal tahun ajaran baru 2021/2022, Pemerintah membuat kebijakan terkait dengan situasi  Indonesia yang meningkat prosentasenya terkait jumlah rakyat Indonesia yang terpapar covid 19. Menindaklanjuti Intruksi Presiden, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah No.02.015/kw.11.1/5.KP.01.2/07/2021, hal pengaturan sistim kerja ASN pada Masa PPKM Darurat mulai tanggal 02 Juli 2021-20 Juli 2021 melaksanakan tugas  secara WFH (work  from home). PPKM Darurat bahkan diperpanjang sampai tanggal 02 Agustus 2021 dikarenakan situasi pandemi yang belum membaik.

Pandemi covid 19 memberikan dampak yang besar pada pendidikan di Indonesian. Kabupaten Banjarnegara untuk tenaga pendidik sudah banyak yang terpapar virus ini, bahkan ada berapa diantaranya meninggal dunia dari tingkat Pendidikan Usia dini sampai tingkat Sekolah Menengah  Atas. MI Muhammadiyah Semampir Banjarnegara tidak terkecuali 70 % Tenaga pendidiknya terpapar covid 19.

Kepala MI Muhammadiyah Semampir, Khusnul Hidayati menyampaikan bahwa selain kepala Madrasah yang terpapar juga 6 Guru MI Muhammadiyah Semampir juga terpapar covid 19 terhitung sejak awal libur semester 2 sampai Awal Tahun Ajaran Baru 2021/2021. “Dari jumlah tenaga pendidik MI Muhammadiyah Semampir yang terpapar keseluruhannya melakukan Isolasi Mandiri. Sampai hari ini Alhamdhulillah semuanya sudah sembuh dan pada tahap pemulihan,” ungkapnya pada Senin (2/8)

Meski terpapar, dewan guru MI Muhammadiyah Semampir tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya mengajar siswa siswinya semaksimal mungkin dengan metode Daring. “Bahkan para guru tetap berusaha membuat metode pembelajaran yang menarik untuk para siswanya, seperti pembelajaran  melalui konten video kreatif  yang dibuat dewan guru sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran secara online,” imbuh Khusnul

Prinsipnya Meskipun Pandemi belum berahir dan bahkan meskipun terpapar covid 19 tidak menyurutkan semangat bagi guru MI Muhammadiyah Semampir dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai Tenaga Pendidik. “Khusus untuk MI Muhammadiyah Semampir, Pandemi dan terpapar covid 19 bukan halangan untuk menjadikan Madrasah Hebat dan Bermartabat,” pungkasnya. (khy/ak/rf)