Launching Peringatan Hari Santri 2021, Guru MAN 2 Banjarnegara Ikuti Live Streaming Youtube

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Peringatan Hari Santri 2021 yang digelar secara virtual  diikuti oleh sejumlah Guru MAN 2 Banjarnegara baik yang terjadwal WFO (Work From Office) maupun WFH  (Work From Home) melalui Live Streaming  Youtube Kemenag RI pada Selasa, (21/9).

Dalam acara yang mengusung tema “Santri Siaga Jiwa Raga,” sejumlah pimpinan lembaga di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Republik Indonesia turut diundang untuk menyaksikan acara ini. Seperti Rektor atau Ketua Perguruan Tinggi Islam, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Kepala Bidang PD Pontren/PAKIS/PENDIS/TOS, Kepala Kantor Kementeraian Agama, Kepala Seksi PD Pontren/PAKIS/PENDIS/TOS, Kepala Madrasah Negeri maupun Swasta, sampai Pimpinan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam serta sejumlah lembaga yang masih berkaitan dengan Keagamaan Islam.

Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas dalam arahannya menjelaskan sejarah singkat tentang Hari Santri.

“Saya kira Indonesia tidak akan pernah merdeka jika tidak ada santri. Tanggal 22 Oktober 1945 kita kenal sebagai “Resolusi Jihad” dan dikumandangkan oleh Syeh Hasyim Asy’ari berisi komando untuk menghadang tentara NICA yang ingin kembali menguasi dan menjajah Indonesia. Bung Tomo yang berorasi membakar semangat para pejuang juga merupakan santri. Jadi, wajar jika santri mendapatkan ruang khusus di mata negara, mulai dari penetapan Hari Santri sampai dengan yang terakhir  Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 yang menetapkan Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren,” jelasnya.

Sementara Ridlo Pramono selaku Kepala Madrasah, mengungkapkan keikutsertaan madrasah dalam kegiatan ini menjadi salah satu motivasi untuk turut serta merayakan Peringatan Hari Santri 2021.

“Mendengarkan arahan dari Menteri Agama, Gus Yaqut membuat kita menjadi bersemangat untuk turut serta merayakan Hari Santri 2021. Betapa santri memiliki peran yang besar dalam membangun negeri. Kami sebagai warga madrasah tentu saja ambil bagian dalam hal ini, karena peserta didik yang belajar di madrasah juga bisa disebut dengan santri,” pungkasnya.

Peringatan Hari Santri resmi dilaunching ditandai dengan dipukulnya Gendang Bulo yang merupakan alat musik khas dari Sulawesi Selatan oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, Menko PMK RI, Muhadjir Effendy, Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, dan Dirjen Pendis Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani. (ta/ak/rf)