MTs Muhammadiyah Kecepit Laksanakan PHT Secara Online, Kamad: Tetap Jaga Kejujuran!

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara- Kemajuan teknologi yang semakin pesat telah merubah sistem pengajaran di dunia pendidikan. Seperti halnya dalam pelaksanaan Penilaian Harian Terstruktur (PHT) yang sekarang ini dilakukan secara online. Sudah tiga Tahun MTs Muhammadiyah Kecepit melaksanakan PHT, PTS maupun PAT secara online.

Penilaian Harian Terstruktur (PHT) di MTs Muhammadiyah Kecepit dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik yang telah disusun diawal Tahun Pelajaran. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Penilaian Harian Terstruktur (PHT) Tahun Pelajaran 2021-2022 masih dilaksanakan secara online. Anak-anak mengerjakan soal Penilaian Harian Terstruktur (PHT) di sekolah dan di rumah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan di sekolah. Adapun media yang digunakan yaitu google form.

Penilaian Harian Terstruktur (PHT) dilaksanakan mulai dari tanggal 15-22 September. Karena keterbatasan media yang dimiliki oleh siswa, pelaksanaan PHT hanya dilakukan menggunakan google form saja. Sehingga guru tidak bisa memantau siswa yang sedang mengerjakan di rumah. Dampaknya siswa dapat berbuat curang saat mengerjakan.

Wangsit Priyono selaku kamad menyampaikan, dalam kegiatan Penilaian Harian Terstruktur (PHT) yang dinilai tidak hanya kompetensi pengetahuan siswa saja, tetapi kejujuran siswa harus menjadi komponen tertinggi dalam setiap penilaian. Hal ini dikarenakan siswa mengerjakan soal menggunakan sistem online sehingga rawan kecurangan.

“Bapak-Ibu guru, saya berpesan jangan pernah memberi toleransi apapun terhadap kecurangan yang dilakukan siswa dalam Penilaian Harian Terstruktur (PHT). Untuk itu, pastikan dalam Penilaian Harian Terstruktur (PHT) kali ini bapak ibu ada cara atau strategi untuk mengetahui kejujuran dan ketidakjujuran yang dilakukan siswa. Prestasi memang penting, tapi jujur yang utama,” ucapnya.

Ifa Alfah Herkiyani selaku Waka Kurikulum menambahkan, pelaksanaan PHT tanpa pengawasan secara langsung memang menjadi ujian tersendiri bagi para siswa untuk mengerjakan soal-soal secara jujur. Untuk itu penanaman nilai kejujuran harus ditanamkan sejak dini pada siswa sehingga nantinya akan terbiasa untuk bersikap jujur dalam keadaan apapun. (scd/ak/rf)