Mahasiswa PPL Harus Cerdas Beradaptasi Pada Pembelajaran Daring

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTM)  masa pandemi covid-19 serta Kegiatan Belajar  Mengajar Daring, 4 PPL Mahasiswa Penjasorkes Universitas Wahid Hasyim (Unwahas)  di MAN 2 Kota Semarang  di tuntut untuk kreatif dan memanfaatkan teknologi digital dalam menyusun dan mnerapkan metode pembelajaran

Edy Purwoko, guru pamong, mapel penjasorkes menuturkan “ PPL yang sudah di mulai sejak bulan September hingga  Oktober 2021 harus di manfaatkan sebaik mungkin oleh pratikan karena masa pandemi, mahasiswa harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin karena dalam KBM wajib menerapkan prokes “ Langkah yang di tempuh dalam KBM, pratikan harus mempratekkan langsung teori di dalam kelas maupun secara on line jika ingin berhasil dan tuntas dalam belajar, itu tantangan bagi mahasiswa, misal pashing, smash dalam bola volley, imbuh Edy Purwoko

Wakil Kepala  Urusan Kurikulum, Budi Susanto menjelaskan “Program PPL adalah bentuk hubungan kerjasama dan kemitraan yang harmonis antara madrasah dengan pihak perguruan tinggi bisa terus ditingkatkan, karena tujuannya sama yaitu mencerdaskan anak-anak bangsa “Kendala yang di hadapi mahasiswa PPL dalam pembelajaran online antara lain pertemuan yang terbatas dengan minimnya interaksi, serta jaringan, maka  mahasiswa mesti kooperatif dan mengkomunikasikan semua hal pada guru pamongnya imbuh Budi Susanto

Hari Muryana, koordinator guru pamong menuturkan “ Pendidikan adalah proses yang berkelanjutan dan progresif, perlu bimbingan intensif selama pratikum, semoga PPL bisa jadi modal berharga setelah mereka menjadi guru “ (Ahmad Riyatno-bd)

Guru Pamong, DPL dan Mahasisw Penjasorkes Unwahas PPL di MAN 2 Kota Semarang