Melintasi Sejarah Sastra Lewat Peluncuran Dan Bedah Buku “Brainstorming”

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara Dalam rangka menyambut Bulan Bahasa, MTs N 1 Banjarnegara pada Selasa, (26/10/21) menggelar Peluncuran dan Bedah Buku Brainstorming kelas Menulis. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sekda Banjarnegara yang di hadiri oleh Siswa/Siswi kelas menulis, guru, serta karyawan MTs N 1 Banjarnegara.

Peluncuran dan Bedah Buku ini juga mengundang Plh. Bupati Banjarnegara, serta Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, dan juga Kepala Kankemenag Banjarnegara, Agus Suryo Suripto. Selain itu MTs N 1 Banjarnegara juga mengundang perwakilan Kepala Madrasah tingkat MI/MIM di Banjarnegara.

Untuk pembedah buku antologi puisi Brainstorming Kelas Menulis ini mengundang Khanafi selaku penyair Banyumas serta Indra selaku owner SIP Publisher Purwokerto. Selanjutnya, acara diawali dengan sambutan oleh Syamsudin selaku Plh. Bupati Banjarnegara.

Dalam sambutannya, Syamsudin menyampaikan buku Brainstorming karya kelas menulis merupakan persembahan MTs N 1 Banjarnegara kepada dunia pendidikan dan kepada masyarakat Banjarnegara.

“Buku ini menjadi bukti kontribusi nyata kehadiran Kelas Menulis MTs N 1 Banjarnegara melalui kajian akademik, khususnya terkait dalam bidang sastra. Buku ini juga memberikan lesson learned bagaimana cara membangun kelas menulis dilakukan secara spasial, sehingga kemajuan yang dicapai menjadi kemajuan bersama khusunya di bidang kependidikan,” jelasnya

Setelah resmi diluncurkan, kegiatan dilanjutkan dengan bedah buku yang dipandu oleh Farida selaku moderator dan menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Khanafi selaku penyair Banyumas, Sarno selaku Koordinasi kelas menulis, Risky Arbangi Nopi selaku pembimbing kelas menulis, dan juga Firza selaku siswa kelas menulis MTs N 1 Banjarnegara.

Dalam penjelasannya, Khanafi menyebut bahwa perkembangan sastra di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. “Siapapun yang ingin berminat untuk mempelajari sastra sebuah bangsa secara sungguh-sungguh sebaiknya memahami benar sejarah sastra bangsa tersebut atau sekurang-kurangnya mengetahui garis besar pertumbuhan dan perkembangannya,” jelasnya.

Lebih lanjut dalam bedah buku Brainstorming, Khanafi juga mengenalkan perkembangan sejarah di Indonesia.

“Beberapa penulisan tentang sejarah sastra berdasarkan jenis karya sastra diantaranya adalah Perkembangan Novel-novel Indonesia oleh Umar Junus (1974)¸Perkembangan Puisi Indonesia dan Melayu Modern oleh Umar Junus (1984), Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia oleh Jacob Sumardjo (1997),” tutur Khanafi. Selanjutnya acara diakhiri dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber.  (ran/ak/rf)