Banjarnegara – Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara resmi mengganti Ujian Nasional (UN) dengan AN (Asesmen Nasional). Secara garis besar ada tiga komponen utama yang menjadi bagian penting dalam pelaksanaan AN ini, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar, kesemuanya mempunyai peranan berbeda namun saling terkait.
Terkait komponen survei lingkungan belajar pada Asesmen Nasional tersebut, Jumat, (8/10/21) para guru MTs N 1 Banjarnegara terlihat antusias dalam melaksanakan pengisian kuisioner survey lingkungan belajar. Para guru bersama-sama mengisi survey lingkungan belajar di kantor guru MTs Negeri 1 Banjarnegara. Pengisian survey lingkungan belajar ini diinstruksikan oleh Dwi Lina Rahmawati selaku Waka Humas.
“Semua guru akan menjadi responden pada pengisian kuisoner survey lingkungan belajar yang akan diadakan Kemendikbud ini. Perlu diketahui, pengisian kuisoner dilakukan secara daring tanpa pengawasan,” ujar Dwi Lina.
Survei Lingkungan Belajar bertujuan memotret berbagai aspek yang terkait dengan lingkungan belajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan, sehingga hasil asesmen nasional secara komprehensif memberikan profil satuan pendidikan dari input-proses-output.
Dwi Lina juga menambahkan bahwa setiap respon yang diberikan diharapkan dapat mencerminkan kondisi satuan pendidikan sesungguhnya dan menjadi informasi reflektif. Oleh karena itu, kejujuran, keaktifan, serta kelengkapan dalam pengisian survei lingkungan belajar; menjadi kunci kualitas informasi yang akan diterima oleh satuan pendidikan.
“Silakan Bapak/Ibu mengisi kuisioner terkait dengan survey lingkungan belajar. Hal ini wajib dilaksanakan oleh semua guru untuk dijadikan refleksi kondisi satuan pendidikan kita dalam ranah lingkungan belajar,” tambah Di Lina Rahmawati.
Berdasarkan instruksi dari waka humas, para guru segera melaksanakan pengisian survey lingkungan belajar.
Ada yang unik dalam pengisian kuisioner ini. Dalam pengisian kuisionerpun, kekompakan guru MTs Negeri 1 Banjarnegara terlihat jelas. Hal ini terlihat saat para guru membuka tautan pengisian kuisioner secara bersama. Ada yang menggunakan gawai, ada juga yang menggunakan komputer atau laptop.
“Sugguh menyenangkan mengerjakan bersama-sama seperti ini. Tidak menyebabkan kantuk. Selalu ramai dengan candaan guru-guru MTs Negeri 1 Banjarnegara. Saling menyemangati satu sama lain. Ada yang bertannya sudah selesai apa belum, dan dijawab dengan beraneka rupa. Ada yang menjawab sudah selesai, ada yang menjawab nanti dulu santai saja, ada juga yang menjawab dengan alon-alon asal kelakon,” tutur Ratna, guru IPA MTs Negeri 1 Banjarnegara.
Dengan antusiasme para guru MTs Negeri 1 Banjarnegara ini, diharapkan mampu ditularkan kepada siswa siswi MTs Negeri 1 Banjarnegara. Selain itu, hasil pengisian survey lingkungan belajar ini membawa nama MTs Negeri 1 Banjarnegara semakin mendunia. (Rin/Ran/ak/rf)
