Agar Mahir Mengajar, Guru IPA Madtsansa Ikuti Refleksi Dan Umpan Balik On Kelistrikan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Masih dalam rangkaian pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP IPA MTs Kabupaten Banjarnegara unit pembelajaran kelistrikan, kali ini Tri Widayati, wakil dari MTs Negeri 1 Banjarnegara (Madtsansa) mengikuti kegiatan refleksi dan umpan balik terhadap kegiatan on kelistrikan. Kegiatan ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah Karang Kobar, Sabtu, (6/11)

Menurut Tri Widayati, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas guru IPA dalam mengajar. Guru jadi bisa memberikan pembelajaran yang menarik, asyik, dan menyenangkan sehingga siswa lebih bersemangat mengikuti pelajaran dan ilmu yang disampaikan akan terserap dengan baik. Dengan seperti itu, tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik.

“Dari penjelasan semua guru model dan juga observer, saya jadi bisa introspeksi diri mengenai cara mengajar saya pada materi kelistrikan ini. Banyak ilmu yang saya dapatkan misalnya cara mengelompokkan kelas yang cepat, cara memberikan penghargaan kepada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas, dan kata-kata kekinian yang bisa membuat siswa tetap bersemangat mengikuti pelajaran,” terangnya.

Farid Alfarizi selaku fasilitator daerah (fasda) mata pelajaran IPA Kabupaten Banjarnegara menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan masukan terhadap indikator kompetensi yang masih dapat dikembangkan dalam praktik mengajar materi kelistrikan yang telah dilakukan sebelumnya, kompetensi yang dinilai adalah kompetensi fasilitasi, pedagogik, dan keprofesian.

“Dengan refleksi kita bisa memperbaiki mulai dari desain pembelajaran, lembar kerja untuk siswa, sampai action guru model ketika mengajar. Jadi refleksi membuat guru semakin mendekati sempurna dalam mengajar,” pungkasnya.

Pelaksanaan refleksi dan umpan balik diawali dengan presentasi dari guru model dari ketiga distrik (kelompok) tentang kegiatan praktik pembelajaran kelistrikan yang telah dilakukan. Selanjutnya, observer dari masing-masing distrik akan memberikan kritik dan sarannya. Setelah semua guru model presentasi, semua anggota distrik mengamati rancangan kegiatan dan lembar kerja dari distrik lain. Hal ini bertujuan agar setiap distrik bisa mengambil kelebihan yang ada pada distrik lain, sehingga nantinya bisa dipadukan dengan rancangan pembelajaran yang dimilikinya, agar rancangan pembelajaran menjadi lebih baik lagi. (nov/ak/rf)