Gara Kristen Gelar Monitoring Ke Gereja JKI Satelit Permata Hijau

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang — Penyelenggara Kristen Kemenag Kota Semarang mengadakan monitoring ke Gereja Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan Satelit Permata Hijau, pada Selasa (2/11).  Monitoring ini disambut oleh Portoenatus selaku ibu Gembala.

Penyelenggara Kristen Kemenag Kota Semarang, Ribkah Pandiangan mengatakan, monitoring ini dalam rangka memastikan pelaksanaan ibadah berjalan sesuai protokol kesehatan di masa pandemi.

Selain itu juga untuk pencapaian visi dan misi Gara Kristen, yaitu terwujudnya Masyarakat Kristen yang berwawasan Oikumenes, Berertika, Sejahtera dan Menghargai Kemajemukan.  “Monitoring ini untu memastikan apakah ibadah di gereja berjalansesuai dengan protokol kesehatan. Dan juga sebagai upaya untuk meningkatkan Kualitas Bimbingan Masyarakat Kristen dan pelayanan kepada umat,” kata Ribkah di sela monitoring.

“Dalam melakukan ibadah tatap muka dan semua kegiatan yang ada di Gereja, jemaah harus tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk menyerukan kepada seluruh jemaat untuk melakukan 5M+1D,”  tandas Ribkah Pandiangan .

 Kegiatan Gereja JKI Injil Kerajaan Allah Permata Hijau, yang beralamat di Jl. Permata Hijau mempunyai Jemaat 150 orang. Rinciannya, anak-anak 22 orang, remaja 15 orang, dan dewasa 113 orang. Jenis ibadah yaitu Ibadah umum, sekolah minggu dan youth pada hari Minggu. “Sedangkan untuk kegiatan Bible Study hari Rabu dan Kamis ( Miinggu ke 2 dan 3 ), latihan musik hari Kamis, Doa hari Jumaat,” ucap Portoenatus.

Ribkah juga berkesempatan melihat ruangan tempat pelatihan seperti jahit menjahit, bengkel motor dan salon. “Untuk biaya di Lembaga Pendidikan Ketrampilan relatif murah, yaitu Rp150 ribu untuk semua jenis ketrampilan.  Yaitu menjahit, bengkel dan salon dengan durasi 2 sampai tiga bulan, “tutur Portoenatus.

Selain kegiatan beribadah dan LPK, Gereja JKI Injil Kerajaan Satelit Permata Hijau juga membagikan 200 nasi bungkus untuk warga sekitar yang membutuhkan. “ Gereja harus memiliki dampak yang baik bagi warga di sekitar gereja di masa pandemi Covid 19, “kata Sriwahyuningsih.

Ikut dalam acara monitoring Rustomo, Penyuluh Agama Kristen wilayah binaan Kecamatan Pedurungan dan Genuk. Turut mendampingi pula, Sriwahyuningsih Penyuluh Agama Kristen wilayah binaan Kecamatan Semarang Barat. (rus/iq/bd)