Intip Akulturasi Kesenian Rebana MTs N 1 Banjarnegara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarenagara – Di Indonesia banyak ragam musik islami baik dilihat dari bentuk dan isinya. Musik yang islami adalah musik yang bertemakan keislaman dalam lirik dan syairnya mengandung ajaran-ajaran Islam petuah, nasihat atau ajakan untuk bertaqwa kepada Tuhan YME.

Melalui program Madrasah, MTs N 1 Banjarnegara kembali membuka Ekstrakulikuler Rebana. Kegiatan ini bisa di ikuti baik dari kelas 7, sampai kelas 9. Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Rebana MTs N 1 Banjarnegara juga ikut serta tampil dalam perayaan Maulid Nabi yang digelar pada Sabtu, (6/11/21) di Masjid Madtsansa.

Amri Inayati selaku koordinator kesenian di MTs N 1 Banjarnegara menyebut bahwa kesenian tradisional Rebana sebagai salah satu bentuk kesenian di Indonesia yang harus dilestarikan.

“Kesenian tradisional Rebana merupakan bentuk seni yang bersumber dan berakar serta telah dirasakan sebagai milik sendiri oleh masyarakat di lingkungannya. Kehidupan dan pengolahan seni tradisional didasarkan atas cita rasa masyarakat pendukungnya, meliputi pandangan hidup, nilai kehidupan tradisi, rasa etis, estetis, serta ungkapan budaya lingkungan yang kemudian diwariskan pada generasi penerusnya,” ungkapnya

Eko Widodo selaku kepala Madrasah juga mendukung program adanya ekstrakulikuler Rebana. Beliau menilai bahwa kesenian rebana merupakan salah satu kebutuhan dari kebudayaan yang mempunyai peranan tertentu di dalam masyarakat yang menjadi nafas kehidupannya.

“Bagi saya, seni tradisional Rebana patut dilestarikan dan dikenalkan kembali kepada para siswa/siswi Madtsansa. Dengan demikian, seni tradisional Rebana bisa hidup di tengah-tengah masyarakat yang selalu mencoba mempertahankan eksistensinya.” ujar Eko Widodo saat dimintai keterangan saat di MTs N 1 Banjarnegara.

Sebagaimana diketahui, Rebana adalah alat musik perkuisi yang tergolong pada kelompok membranophone atau alat music yang sumber bunyi berasal dari membrane atau kulit binatang seperti sapi dan lain-lain disebut dengan rebab, redap, kompangan atau gendanan rebana. Oleh karena itu, Kesenian Rebana merupakan salah satu jenis dari beberapa kesenian tradisional yang bernafaskan Islam yang cukup pesat berkemban di Jawa Tengah. Kesenian ini menurut fungsinya sangat berarti bagi masyarakat pendukungnya di samping sebagai media dakwah, dzikir, berfungsi pula sebagai saran hiburan baik masyarakat pelaku pengguna. (ran/ak/rf)