Banjarnegara – Senin, (29/11/21) Siswa/Siswi MTs N 1 Banjarnegara (Madtsansa) tengah mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) secara daring (online) dari rumah. Hal ini menjadi pengalaman perdana peserta didik khususnya kelas 7.
Akan tetapi, ada pula siswa yang juga datang ke Madrasah, dengan kendala tidak ada kouta maupun susah sinyal. Hal yang dilakukan dari pihak Madrasah adalah menyediakan fasilitas berupa PC dan Kouta untuk membantu anak mengerjakan PAS selama pelaksanaan berlangsung.
Ditengah pelaksanaan PAS, salah satu siswa MTs N 1 Banjarnegara yaitu Firza Al Fata tengah mengikuti PAS secara daring. Pada Senin (29/11 – 4/12). Saat diwawancari, ia mengaku pusing selama mengerjakan soal PAS.
“Di hari pertama PAS untuk mapel itu ada Bahasa Indonesia dan Al-Quran Hadits. Kesulitan dibeberapa soal karena memang ada materi yang belum sempat tersampaikan,” ungkap pelajar yang tinggal di Pagedongan Banjarnegara ini.
Selain itu, lanjut Firza, selama mengerjakan soal PAS dirinya juga mengalami kendala jaringan internet yang lemot. Dan itu membuatnya menjadi panik.
“Kendalanya signal yang kadang suka putus-putus karena proses pengerjaannya diberikan waktu. Jadi itu cukup menghambat,” imbuh lelaki berusia 14 tahun.
Namun, soal perangkat, dirinya tidak masalah. Dalam pelaksanaan PAS secara daring ini, Firza mengaku merasakan hal yang sangat berbeda. Sebab, ia mesti benar-benar mengerjakan soal mandiri dari tempat tinggalnya. Ia juga tak terlalu tegang karena tanpa diawasi oleh guru secara langsung.
Kepala Madrasah MTs N 1 Banjarnegara Eko Widodo menjelaskan, pelaksanaan PAS yang dilakukan sesuai dengan aturan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Selain menyiapkan soal dan aplikasi bagi para siswa yang mengikuti PAS, guru mata pelajaran juga sudah memberikan kisi-kisi kepada seluruh siswa.
“Kita sudah memberikan kisi-kisi kepada siswa agar mereka tahu bab mana saja yang harus dipelajari,” pungkasnya. (ran/ak/rf)
