Peringati Maulid Nabi, Siti Musyarofah: Meneladani Akhlak Nabi Adalah Cara Sukses Dunia Akhirat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Peringatan Maulid Nabi SAW tidak lepas dari rasa cinta keluarga MTs Negeri 1 Banjarnegara kepada Baginda Nabi. Dengan diniati tasyakuran dan menambah mahabah kepada Nabi Muhammad SAW, MTs Negeri 1 Banjarnegara sukses melaksanakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu, 6 November 2021 di Masjid Darul Ulum.

Mrnghadirkan Ibu Nyai Siti Musyarofah, keluarga MTs N 1 Banjarnegara didoakan untuk terus sukses dan semakin mendunia.

“Mudah mudahan dengan Maulid Nabi ini, Nabi meriadai keluarga besar Mts Negeri 1 Banjarnegara yang semakin mendunia,” tuturnya. 

Kelahiran Nabi Muhammad membawa bahagia untuk seluruh umat manusia. Sebagai umat yang belum pernah kenal, belum pernah bertemu, tapi rasa cintanya sungguh luar biasa. Rasa cinta ini diwujudkan dalam peringatan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW di MTs Negeri 1 Banjarnegara ini.

Ibu Nyai Siti Musyarofah mengawali mauidhoh hasanah dengan mengajak keluarga MTs Negeri 1 Banjarnegara untuk bermunajat sambil bermuhasabah, bersholawat, dan  beristighfar dengan harapan semoga bisa mengahdirkan Rasulullah di majelis ini. Selanjutnya, beliau mengajak bermunajat khusus untuk kelas 9, memohon agar dalam pelaksanaan ujian akhir bisa mendapat hasil yang maksimal.

Dalam mauidhoh hasanahnya, Ibu Nyai Siti Musyarofah menyampaikan beberapa hal berkait dengan meneladani Rasulullah.

“Banyak sekali akhlak Nabi Muhammad yang hendaknya kita contoh. Nabi Muhammad merupakan pemimpin yang adil, pedagang yang jujur, penggembala yang bertanggung jawab, guru yang bijaksana. Maka mari kita senantiasa mencontoh akhlak beliau sehingga kita lebih dekat dengan Allah, menjadi orang bertakwa kepada Allah.” jelas beliau. 

Di akhir mauidhoh hasanahnya Ibu Nyai Siti Musyarofah menyampaikan kunsi  sukses untuk keluarga Madtsansa.

“Tiga kunci sukses ini semoga bisa diamalkan oleh keluarga MTs Negeri 1 Banjarnegara. Pertama, jadilah orang yang bertakwa. Jika kita dekat dengan Allah, insyaallah kita minta apapun akan diijabah. Kedua, memuliakan kedua orang tua. Jika kita belum bisa memuliakan orang tua dengan materi, minimal kita mendoakan mereka setiap hari. Ketiga, berjuang di jalan Allah. Sebagai siswa maka berjuang di jalan Allah dengan belajar yang giat, sebegai guru berjuang dengan mengamalkan ilmunya.” ujar beliau sekaligus mengakhiri mauidhoh hasanahnya dengan salam.

Harapannya, dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, keluarga Madtsansa selalu diberkahi dan menjadi golongan yang kelak akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. (Rin/ak/rf)