Dukung Madrasah Digital, MAN 2 Banjarnegara Gunakan RDM

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – MAN 2 Banjarnegara mengawali pengolahan nilai rapor semester gasal tahun pelajaran 2021-2022 dengan menggunakan aplikasi  RDM (Rapor Digital Madrasah), Rabu,(15/12). Aplikasi tersebut merupakan produk digital yang diresmikan oleh Kementerian Agama pada tahun 2021.

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Moh. Isom menerbitkankan surat edaran Nomor: B-1726/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/06/2021 tanggal 11 Juni 2021, Perihal Aplikasi Rapor Digital Madrasah. Dalam suratnya disebutkan dalam rangka mewujudkan tata kelola madrasah yang efektif dan efisien serta mendukung program digitalisasi madrasah, maka Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia mengembangkan aplikasi RDM.

Aplikasi tersebut merupakan penyempurnaan dari Aplikasi Rapor Digital (ARD) yang pernah digunakan madrasah serta terintegrasi dengan EMIS dan E-Learning Madrasah. Hal ini untuk memudahkan madrasah dalam menggunakan RDM serta mendukung kebijakan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama dalam mewujudkan layanan data pendidikan Islam melalui data tunggal EMIS.

Ridlo Pramono, Kepala MAN 2 Banjarnegara mengungkapkan madrasah siap mendukung penggunaan aplikasi RDM mulai semester ini. “Ini aplikasi yang bagus. harapannya dapat mendukung program Madrasah Digital yang sedang kami usung. Tujuannya adalah memberikan layanan cepat, tepat dan akurat kepada seluruh warga madrasah dengan pemanfatan teknologi informasi secara optimal,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik, Natir menyampaikan pihaknya sudah siap dengan penggunaan aplikasi RDM tersebut. “Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat kita harus terus menerus untuk bergerak untuk kemajuan. Kami tentu saja siap dan mendukung sepenuhnya penggunaan aplikasi RDM ini. Kami siapkan Tim IT sekiranya Bapak Ibu guru di lapangan menemukan kendala saat menjalankan aplikasi. Namun, sejauh ini Alhamdulillah terpantau lancar tanpa kendala yang serius,” jelasnya. (ta/ak/rf)