Ikuti Lomba Video Kreasi Tiktok, MAN 2 Banjarnegara Raih Dua Juara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – MAN 2 Banjarnegara kembali mengukuhkan jargon madrasahnya para juara dengan mengantarkan peserta didiknya meraih Juara 3 umum dan Juara 2 favorit dalam ajang lomba Video Kreasi Tiktok yang digelar oleh Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Minggu(5/12). Kegiatan yang mengusung tema “Moderasi beragama untuk Mencegah Radikalisme” tersebut diselenggarakan secara daring dengan cara mengunggah video di akun Tiktok masing-masing.

Raihan prestasi ini tentu saja membanggakan bagi warga madrasah. Kepala Madrasah, Ridlo Pramono menyampaikan selamat dan terima kasih banyak untuk semua pihak yang sudah terlibat dalam kemenangan tersebut. “Terima kasih Bapak Ibu guru dan para peserta didik yang sudah berjuang memenangkan lomba. Capaian ini membuat madrasah kita semakin berwarna dengan juara. Tidak hanya datang dari bidang akademik, olahraga maupun seni, tapi juga bidang kreasi yang dipadukan dengan kemajuan teknologi dan internet. Sekali lagi, selamat,” ungkapnya.

Potensi peserta didik MAN 2 Banjarnegara memang sedang gencar-gencarnya dikembangkan di berbagai bidang.

“Kami berusaha menggali semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik kami dari berbagai sisi. Kami meyakini bahwa prestasi tidak hanya dari bidang akademik atau olahraga saja, tetapi bidang yang lainnya juga. Seperti kita ketahui bersama bahwa kemajuan teknologi dan internet sangat pesat. Penggunaan media sosial menjadi sebuah kebutuhan. Untuk itu kami berusaha menggali potensi peserta didik di bidang ini,” ungkap waka Humas MAN 2 Banjarnegara.

Lebih lanjut ia menambahkan kemenangan ini sekaligus membuktikan jika penggunaan media sosial di kalangan peserta didik dapat memberikan manfaat positif bagi mereka. Selain meraih prestasi, mereka juga akan memperoleh pengetahuan yang lebih luas lagi mengenai moderasi beragama sebagai upaya mencegah radikalisme.

“Dua hal yang bisa kita dapatkan dari perlombaan ini, satu meraih prestasi dan yang kedua menambah wawasan untuk para peserta didik tentang pentingnya moderasi beragama untuk mencegah radikalisme,” tutupnya. (ta/ak/rf)