Sepenggal Cerita Ide Penelitian Juara Myres 2021 dari MTsN 1 Kota Semarang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang — Keberhasilan dua siswi MTsN 1 Kota Semarang meraih juara dalam perhelatan Kompetisi Myres 2021 tidak diraih dengan mudah. Dua siswi ini harus melalui proses yang panjang, hingga menemukan ide penelitian Pembuatan Bioplybag dari Ampas Tebu dengan Teknologi Sistem Full Cooking serta  Cylinder Mould’.

Pembimbing penelitian Rokhmah Nuryati mengatakan, ide penelitian ini adalah murni dari dua siswi itu sendiri. Berawal dari keprihatinan banyaknya limbah plastik, termasuk polybag yang juga terbua dari plastik. Padahal, plastik ini tidak dapat terurai oleh tanah.

“Mereka juga melihat banyaknya ampas tebu di Desa Sendang Mulyo yang dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan. Akhirnya munculah ide membuat polybag dari bahan baku ampas tebu ini dengan bimbingan kami dan bekerja sama dengan tim riset kami,” kata Rokhmah.

Rokhmah menuturkan, persaingan Myres ini sangat ketat. “Ide judul, menulis proposal, seleksi proposal yang sangat ketat untuk masuk 50 besar, dilanjut presentasi proposal dengan juri ahli yang sangat berat bobot pertanyaannya.  Selanjutnya dari presentasi tersebut diambil 15 besar,” ungkapnya.

Setelah lolos 15 besar,  penelitian panjang baru dimulai. Prosesnya meliputi pengambilan bahan, proses pembuatan , uji laboratorium dan dilanjutkan penulisan laporan penelitian setingkat skripsi. “Setelah selasai pelaporan, harus presentasi lagi untuk diambil sebagai finalis pada babak grand final. Dan Alhamdulillah masuk grandfinal. Pada babak ini, peserta melalui presentasi yang diuji oleh juri sebagai pertanggungjawaban hasil penelitiannya .

Bagi yang lolos 6 besar bidang Sains dan Matematika harus mengikuti expo di surabaya. Performance expo ini juga dinilai. “Alhamdulillah akhirnya perjuangan yang panjang berbuah manis. Menjadi juara harapan 1. Bagi kami , anak-anak  ini pejuang hebat, juara sejati karena tidak hanya dibutuhkan belajar teori tapi praktek, dan juga kesabaran dalam berproses. Lelah sekali, tapi mereka tetap semangat,” ungkap Rokhmah.

Rokhmah menyampaikan kebanggaannya terhadap prestasi dua siswi ini. “Kami sangat mengapresiasi kemauan dan semangat mereka, yang rela menumpahkan energi dan waktunya. Kami bangga, dan sangat berterima kasih dengan yang mereka persembahkan. Semoga menjadi awal tumbuh dan bertambahnya  peneliti cilik di MTs N 1 kota semarang. Dan memotivasi para peneliti cilik lainnya untuk berkarya dan berinovasi khususnya mencari terobosan berdaya guna,” pungkasnya. – rokhmah/iq/bd