Kekeluargaan Pegawai Kankemenag Kota Semarang, Beri Dukungan dan Doa kepada Rekan Kerja

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang–Yustina Herawati pegawai Gara Katolik Kankemenag Kota Semarang semangati Musthofiyah pegawai Seksi PAI untuk cepat sembuh pada Kamis (13/1) di ruang Abimanyu RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang.
Musthofiyah beberapa hari lalu dirawat di rumah sakit dengan didiagnosa ada penyumbatan pada saluran pembuluh darahnya. Kabar ini turut menjadi keprihatinan tersediri bagi keluarga besar Kankemenag Kota Semarang, dimana kondisi saat ini Kankemenag Kota Semarang sangat kekurangan SDM.
“Cepat sembuh ya Mus,” ucap Yustina, menyampaikan pesan doa dari rekan-rekan kerjanya.

Yustina melaporkan kepada Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kota Semarang bahwa saat ini Musthofiyah kehilangan daya ingatnya.
Musthofiyah telah bergabung dalam Kementerian Agama kurang lebih selama 25 tahun dimana sebelum ditempatkan di Kankemenag Kota Semarang, Musthofiyah terlebih dahulu bertugas di Kankemenag Kabupaten Rembang. Musthofiyah cukup senang menerima kunjungan Yustina hari ini, senada yang disampaikan oleh rekan-rekan kerjanya, diapun berharap lekas bisa beraktivitas seperti sediakala.

Rachmad Pamudji selaku Kasubbag TU menyampaikan terima kasih kepada Yustina yang telah mewakili Kankemenag Kota Semarang untuk menyampaikan doa dan bentuk dukungan kepada salah satu pegawai Kankemenag Kota Semarang yang saat ini sedang terbaring sakit.
Pamudji mengapresiasi kekeluargaan di lingkungan Kankemenag Kota Semarang. “Saya bangga dan terharu dengan kekompakan dari teman-teman semua, bila ada satu yang sakit, yang lain ikut merasakan, semoga kebersamaan ini terus terlestarikan, karena keluarga terdekat saat di tempat kerja adalah rekan kerja,” terang Pamudji.

Pamudji berpesan kepada pegawainya agar kekompakan ini juga diimpelementasikan dalam pelaksanaan tugas kedinasan, dimana antar pegawai saling memberikan dukungan satu sama lain, guna tercapainya pelaksanaan tusi Kankemenag Kota Semarang. “Terus jaga kekompakan dan kondusivitas dengan rekan kerja, baik dalam hal pribadi maupun kedinasan,” pesan Pamudji.–NBA/bd