Kepala KUA Karangkobar Jelaskan 3 Tahapan Menjadi Insan Kamil

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Kepala KUA Karangkobar bersama FKPAI hadiri Majelis Taklim yang belum lama dibentuk. Kegiatan rutinan atau selapanan Jum’at yang dilaksanakan di Masjid Baiturrohman dukuh Galaran Desa Binangun Kecamatan Karangkobar pada hari Jumat (28/01/22).

Achmad Badrun, Kepala KUA Kecamatan Karangkobar yang baru saja dilantik per 4 Januari 2022 hadir bersama penyuluh full team yaitu 2 Penyuluh Fungsional serta delapan Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA kecamatan Karangkobar. Kehadiran  secara full team penyuluh agama beserta kepala KUA ini berharap menjadi motivasi para jamaah majelis taklim yang baru saja di bentuk per-Juni 2021. Setelah pembukaan majelis taklim yang dibuka oleh kepala KUA sebelumnya dan libur beberapa kali pertemuan dikarenakan adanya PPKM.

Kepala KUA Karangkobar,  Achmad Badrun dalam sambutannya menyampaikan perkenalan secara singkat dan juga sampaikan pentingnya niat dalam memulai kegiatan. “Niat dalam melakukan sesuatu itu  sangat penting, seperti saat ini kita niatkan mengaji untuk memperkuat keimanan. Karena iman kita bisa naik turun, dan semoga dengan mengahadiri pengajian seperti ini iman kita bisa meningkat dan juga tambah ketaqwaan kita,” terangnya.

Lebih lanjut beliua menerangkan tiga cara untuk menjadi manusia yang sempuran atau Insan kamil dalam padangan agama. “Untuk meningkatakan keimanan dan menjadi insan kamil atau insan yang sempurna menurut Imam Ghazali ada tiga tahapan, yaitu : Pertama takhalli  bermakna  bermakna pengosongan hati dan pikiran dari hal-hal yang bisa mengotori. Kedua, Tahalli berarti pengisian hati dengan sifat-sifat mahmudah atau hal yang baik. Ketiga, Tajalli atau menghubungkan diri dengan Allah,” jelas Badrun.

Sementara itu, Kiai Saiful Muttaqin yang merupakan Penyuluh Non PNS menyampaikan pengajian tentang pentingnya bersyukur, “Kita harus selalu Bersyukur dalam keadaan apapun, terlebih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga bisa hadir dalam pengajian ini,” ungkapnya.

“Orang-orang yang hadir dipengajian ini sangat istimewa, dan ini adalah ngaji tingkat malaikat, karena tanpa makan dan tanpa minum,” kelakarnya.

Pengajian Rutinan Jum’at ini selesai pukul 16.00 dan ditutup dengan sholat asar berjamaah.  (dr/ak/rf)