Melatih Demokrasi, MTs Ma’arif Mandiraja Adakan Pilketos

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – MTs Ma’arif Mandiraja Kabupaten Banjarnegara mengadakan kegiatan Pemilihan Ketua OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) tahun pelajaran 2021-2022. Tidak seperti tahun-tahun yang lalu, kali ini Pemilihan Ketua OSIM (PILKETOS) harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat serta berjalan lebih singkat dengan memilih 3 Paslon (pasangan dan calon) dari kelas VII dan VIII. PILKETOS ini dilaksanakan di halaman MTs Ma’arif Mandiraja diawali dengan sambutan-sambutan dan pengarahan dari waka kesiswaan serta kepala Madrasah, bahkan penyerahan jabatan dari ketua OSIM sebelumnya, Senin,(31/1)

Kepala MTs Ma’arif Mandiraja, Barokatumminalloh menjelaskan bahwa, maksud dan tujuan kegiatan PILKETOS ini sebagai wadah melatih pelaksanaan kehidupan demokrasi di lingkungan Madrasah serta sebagai wahana untuk menyalurkan bakat dan minat peserta didik dalam berorganisasi.

“Peserta kegiatan ini ada seluruh peserta didik kelas VII, VIII dan IX, serta Guru dan Karyawan MTs Ma’arif Mandiraja,” terangnya.

Kepala madrasah juga menjelaskan PILKETOS dilaksanakan secara bergantian perjenjang dimulai dari kelas VII. Setelah selesai menggunakan hak suaranya peserta didik kembali memasuki ruang kelas masing-masing diikuti olrh Guru yang mengajar pada jam tersebut, demikian pula seterusnya untuk kelas VIII dan IX.

Sementara itu waka kesiswaan Retno Widiarti mengumumkan, perhitungan suara dengan jumlah yang menggunakan hak pilih 454 menghasilkan Paslon 1 Keisya Kumairoh dan Arintan Mutia Pangesti mendapat 215 suara, Paslon 2 Sofi Nurfatimah dan Akmal Hasan mendapat 131 suara, Paslon 3 Asyifa Nur Azizah dan Rahmawati Nafisatul Wahidah mendapat 91 suara, dan 17 suara batal.

“Dengan demikian yang terpilih manjadi ketua dan wakil ketua OSIM masa bakti 2021-2022 adalah Keisya Kumairoh dan Arintan Mutia Pangesti,” tambahnya.

PILKETOS diharapkan mampu memperoleh bibit peserta didik yang dapat dikembangkan menjadi Leader yang inspriratif dan mengayomi. Bahkan dapat melatih kehidupan yang demokrasi khususnya untuk kalangan peserta didik di dalam lingkungan sekitar. (jm/a/rf)