Pelantikan dan Sertijab Kepala MITQ dan MTs Al Asror Periode 2022-2026

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang — Rabu (26/1) bertempat di Aula MTs Al Asror Patemon Gunungpati Kota Semarang telah dilaksanakan Pelantikan dan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tahfidzul Quran (MITQ) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Asror masa bakti 2022-2026, Kepala MITQ Al Asror dijabat oleh Almaunatul Khafidhoh, sedangkan Kepala MTs Al Asror dijabat oleh Agung Sudaryanto. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengurus Yayasan Assalafi Al Asror KH. Almamnukhin Kholid dengan disaksikan oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Semarang, Moch Fatkhuronji.

Ikut hadir pada kegiatan Setijab dan pelantikan ini adalah Pengurus Yayasan Al Asror, guru dan karyawan MITQ dan MTs Al Asror, serta Komite Madrasah.
Dalam sambutannya, Fatkhuronji menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Assalafi Al Asror yang telah menjalankan regulasi peraturan pemerintah tentang pengangkatan kamad melalui asesmen calon kamad baik MI maupun MTs yang diselenggarakan oleh Kankemenag Kota Semarang. “Saya atas nama Kankemenag Kota Semarang mengucapkan terima kasih bahwa Yayasan Assalafi Al Asror dalam pengangkatan kamad telah melalui asesmen calon kamad yang diselenggarakan oleh Kankemenag Kota Semarang, ini sebagai bentuk sinergitas program pemerintah dengan yayasan,” tutur Fatkhuronji.

Dalam kesempatan ini Fatkhuronji menyampaikan pesan agar Kepala MI dan MTs harus memahami tupoksi sebagai leader yang harus mampu menjalankan roda organisasi dengan melalui tahapan 4 komponen, yakni planning, organising, aktuating dan kontroling. “Kamad harus mampu membuat perencanaan pengembangan-pengembangan Madrasah dengan program jangka pendek, menengah dan panjang,” pesan Fatkhuronji.

Selain itu Fatkhuronji menambahkan bahwa Kamad juga harus mampu mengorganisir SDM tendik dan kependidikan bagaikan motor yang berjalan sesuai fungsinya masing-masing. Diingatkan pula olehnya agar Kamad juga harus mampu mengaktualisasikan diri dalam KBM secara kontinu dan penuh tanggung jawab. “Jangan ada gab atau kelompok dalam kepemimpinan, jika terdapat persoalan harus diselesaikan secara arif dan bijaksana,” imbuh Fatkhuronji.

“Kamad harus melaksanakan kontrol pada semua program kegiatan, baik pada KBM maupun pada SDM civitas akademik di madrasah masing-masing, dan yang tak kalah pentingnya, Kamad harus mau menerima saran masukan dari para senior dan yunior dalam rangka perbaikan sistem di madrasah, dan juga harus menjalankan hubungan yang intens dengan yayasan,” pungkas Fatkhuronji.

Ketua Yayasan Assalafi Al Asror pada kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdian Agung Sudaryanto selaku Kepala MI dan Kasbun selaku Kepala MTs Al Asror periode sebelumnya.
KH. Almamnukhin Kholid menuturkan bahwa perputaran atau rotasi, mutasi adalah hal biasa dalam sebuah institusi/organisasi. “Demi penyegaran dan pembinaan karir, Kami titipkam madrasah kepada para Kepala yang sudah dilantik supaya amanah dalam mengemban tugas, ramah dalam mengelola jamaah dan bijak dalam mengambil keputusan,” tutur KH. Almanukhin Kholid.

Ia berharap agar Kamad selalu mengedepankan pola kerjasama antar steakeholder dalam mengembangkan madrasah dan menjadikan madrasah sebagai wahana pembentuk generasi nahdhiyyin yang berpegang teguh pada jati diri Islami untuk mengantar mereka menjadi insan yang punya keshalihan religius dan sosial, dengan mengedepankan akhlaqul karimah yang mampu menjawab tantangan di dunia nyata di era global.(Anwar10/bd)