Banjarnegara- MTs Muhammadiyah Kecepit merealisasikan program baru yaitu kelas Tahfidz yang telah direncanakan pada Tahun lalu. Program tersebut baru dilaksanakan karena semester ini peserta didik telah mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan tetap menerapkan prokes. Sebelum masuk ke kelas unggulan tahfidz diadakan seleksi yang diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII pada Rabu (2/2).
Saat penyeleksian siswa diajak untuk memperkenalkan diri, menyebutkan surat yang sudah dihafalkannya kemudian siswa menyetorkan hafalannya ke guru penguji. Total siswa yang lolos pada program tahfidz berjumlah 30 anak dari 6 kelas, selanjutnya mereka ditempatkan di satu kelas khusus yaitu kelas tahfidz.
Sisi Setianingrum selaku penanggung jawab kelas tahfidz mengatakan, peserta yang menempati kelas tahfidz diutamakan yang telah memenuhi beberapa persyaratan.
“Persyaratan tersebut diantaranya dapat membaca Alquran, sudah memiliki hafalan, lulus tes seleksi, memiliki kemauan yang tinggi untuk menghafal serta bersungguh-sungguh,” ungkapnya.
Sisi menambahkan, dalam upaya untuk memperlancar dan mempermudah siswa dalam proses pembelajaran tahfidz, didukung dengan beberapa sistem hafalan.
“Rancangan kelas tahfidz akan menggunakan metode sama’i, yaitu siswa mendengarkan suatu untuk dihafalkannya. Metode ini dapat dilakukan dengan dua alternatif yaitu dengan mendengarkan dari guru yang membimbingnya dan mendengarkan MP3 secara seksama sambil mengikuti secara perlahan-lahan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Wangsit Priyono selaku Kepala Madrasah berharap dengan sudah di launchingnya program kelas tahfidz ini, maka secara langsung program ini akan menjadi program unggulan di Madrasah. Selain itu, dengan adanya program ini para siswa nantinya dapat menjadi generasi pecinta qurani dan berakhlak Islami. (scd/ak/rf)
