Menjadi Guru Yang Rahmatan lil’alamin

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang-Guru adalah profesi mulia meneruskan dakwah Rasulullah Muhammad saw dengan mengajar, mendidik, membimbing, menilai, mengevaluasi hingga dapat mengantarkan  peserta didik menjadi tahu siapa dirinya dan Allah swt yang menciptanya

Untuk mewujudkan  guru yang rahmatal lil ‘alamin, Korps Dakwah Islam Guru  MAN 2 Kota Semarang mengadakan diskusi terbatas di ruang guru (25/2/2022) Nasron, guru bahasa arab MAN 2 Kota Semarang, sekaligus ketua takmir masjid di Karang Asem kabupaten  Demak menuturkan “ Selain menjadi guru di madrasah ada  tugas lain di masyarakat  yaitu berdakwah yang merupakan kewajiban setiap individu “ Guru harus bisa mewujudkan pelaksanaan amar ma’ruf nahi munkar, mursyidul ummah dan rahmatal lil’alamin menjadi petunjuk umat, solusi  rahmat bagi manusia dan juga keteladanan hidup dalam bermasyarakat, imbuh Nasron

Wakil kepala urusan kesiswaan Irfai sekaligus ketua takmir masjid al-Mubarok di Sendangguwo menuturkan “ Tantangan visi Kementerian Agama,  yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong wajib di realisasikan bersama dan guru madrasah mempunyai tanggung jawab moral terhadap permasalahan umat, terutama ketaatan kepada Allah swt dan RasulNya”

Kepala MAN 2 Kota Semarang Syaefudin merasa bangga dengan Korps Dakwah Islam guru-guru madrasah yang mempunyai peran yang besar di masyarakat dan menjadi panutan. Guru madrasah  memang di gugu dan ditiru dalam segala aspek kehidupan (Ahmad Riyatno-bd)

Korps Dakwah Islam Guru MAN 2 Kota Semarang Berfoto Setelah Kegiatan Selesai