Banjarnegara – Untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di semester genap ini, MTs N 2 Banjarnegara telah mempersiapkan segala sesuatunya agar PTM di tengah pandemi aman bagi semuanya, terutama peserta didik. Mulai dari skenario pengaturan jam pembelajaran, perilaku yang harus diterapkan, sampai pemenuhan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan (prokes) harus terpenuhi.
Kasus covid-19 tengah naik akhir-akhir ini dengan adanya varian baru omicron. Untuk Kabupaten Banjarnegara, per tanggal 15 Februari 2022 naik menjadi level 3 (tiga). Upaya pemerintah untuk menekan dan mengendalikan kejadian ini terus dilakukan. Salah satunya yaitu dengan monitoring dan evaluasi PTM di sekolah/madrasah di seluruh kabupaten Banjarnegara.
Di tengah situasi dan kondisi tersebut, MTs N 2 Banjarnegara tetap melaksanakan PTM dengan menerapkan prokes yang ketat. Memakai masker menjadi ketentuan mutlak bagi seluruh warga madrasah, penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh ruangan pun rutin dilakukan.
“PTM bagi kami sangat penting. Artinya mengajar dengan tatap muka dengan peserta didik memiliki value tersendiri, yang mana tidak bisa ditemukan lewat pembelajaran daring. Untuk dapat menggelar PTM dengan selamat, kuncinya adalah menerapkan prokes dengan penuh kesadaran dan disiplin. Itu yang kita pegang,” ungkap Kepala MTs N 2 Banjarnegara, Ratna Ayu
Dengan kesadaran dari seluruh warga madrasah, MTs N 2 Banjarnegara dinyatakan layak untuk menggelar PTM. Pernyataan ini terungkap setelah dilakukan monitoring dan evaluasi pembelajaran dari tim yang terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BPBD, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara pada hari Selasa (16/02).
“Dari hasil kunjungan kami, prokes sudah dijalankan dengan baik, sarana dan prasarana pendukung telah terpenuhi. Maka madrasah ini layak untuk menggelar PTM,” ungkap Rita Khotijah, selaku ketua Tim Monev PTM
“Disiplin menjalankan prokes terus kami tekankan pada saat PTM berlangsung. Tak jarang kami harus sering mengingatkan ke siswa agar selalu memakai masker dan tidak berkerumun. Alhamdulillah siswa kami jarang yang terkena covid, kehadiran siswa menjadi bukti akan hal itu,” pungkas Nur Farida, Waka Kesiswaan MTs Negeri 2 Banjarnegara (hf/ak/rf)
