081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Tak Terkalahkan, MAN 2 Banjarnegara Female Raih Trophy Perdana Tahun 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Berlaga di Surya Yudha Sport Center Banjarnegara, Selasa,(1/2). Tim Futsal Putri MAN 2 Banjarnegara tak terkalahkan dalam Mini Tournamen yang diselenggarakan Futsal Banjarnegara Production. Hasil tersebut menjadikan MAN 2 Banjarnegara Female menjadi juara. Raihan ini merupakan perdana di tahun 2022.

Bermaterikan seratus persen peserta didik MAN 2 Banjarnegara yang rata-rata duduk di kelas sepuluh. Tim asuhan Adityo Raharjo harus berhadapan dengan Super Cute FC dengan materi pemain tim Dulongmas Kabupaten Banjarnegara. Bermain imbang di babak pertama. Ririt cs akhirnya bisa membongkar pertahanan lawannya di babak kedua. Hingga peluit akhir dibunyikan dapat memenangkan pertandingan dengan skor 2 – 1.

Lain halnya dengan pertandingan pembuka. Pertandingan selanjutnya tidak menemui rintangan berat. Dua pertandingan selanjutnya MAN 2 Banjarnegara Female memenangkan pertandingan dengan mudah. Walaupun begitu penampilan anak asuh Adit belum begitu memuaskan dibanding saat menjuarai Zeus Cup tingkat Jawa Tengah di Cilacap akhir tahun lalu.

Pelatih MAN 2 Banjarnegara Female, Adit menjelaskan bahwa anak asuhnya bermain di bawah standar permainan mereka. Banyak sekali peluang terbuang sia-sia. Sering sekali kehilangan bola padahal dalam posisi ideal dalam menerima bola.

“Anak-anak berada di top level permainan mereka, tipe bola memang berbeda dengan yang biasa digunakan untuk latihan,” ujarnya.

Ditemui seusai penyerahan piala. Prio Pambudi selaku pembina olahraga Futsal MAN 2 Banjarnegara menyambut gembira kemenangan tim kebanggaan Madrasahnya Para juara itu. Walaupun demikian masih banyak evaluasi dari hasil turnamen ini. “Alhamdulillah kami mendapat juara di awal tahun ini, namun masih banyak pekerjaan rumah bagi tim pelatih,” jelasnya.

Prio mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara turnamen. Dengan adanya turnamen maka anak-anak lebih termotivasi dalam berlatih. Tanpa adanya turnamen latihan dirasa kurang bergairah. “Terimakasih kepada panitia penyelenggara sudah memfasilitasi kami, karena efek pandemi jarang ada kompetisi terutama tim putri,” tutup guru nyentrik itu. (ar/ak/rf)