29 Siswa MAN 1 Kota Semarang Diterima PTN Jalur SNMPTN 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 telah dapat dilihat benerapa waktu lalu melalui link https://pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id/.

Dari hasil penelusuran Tim Pendamping Sukses PTN MAN 1 Kota Semarang, terdapat 29 siswa kelas 12 yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN 2022 dengan rincian diterima di Universitas DIponegoro (UNDIP) sebanyak 9 siswa, di Universitas Negeri Semarang (UNNES) 15 siswa,UIN Walisongo 4 siswa dan di Politeknik Negeri Semarang (POLINES) 1 siswa.

Ketua Tim pendamping Sukses PTN sekaligus Koordinator BK MAN 1 Kota Semarang Nurul Hidayah, pada Jumat (1/4/2022) melaporkan kepada Kepala Madrasah bahwa siswa MAN 1 Kota Semarang yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN tahun ini mengalami peningkatan.

“Peningkatan ini berkat dari kerjasama dan kerja keras seluruh komponen madasah baik guru maupun tata usaha,” tuturnya, selepas selesai pembelajaran di ruang Kepala Madrasah.
Aris Fakhrudin Waka Kurikulum yang ikut mendampingi, menuturkan meskipun pembelajaran dilaksanakan pada masa pandemi, namun hal tersebut tidak begitu berpengaruh terhadap kualitas kelulusan siswa-siswi MAN 1 Kota Semarang, terbukti dengan meningkatnya jumlah siswa yang diterima pada jalur SNMPTN.

Kepala MAN 1 Kota Semarang H. Tasimin, merasa bangga dengan capaian yang diperoleh siswa MAN 1 Kota Semarang. Tasimin berharap siswa yang belum beruntung pada jalur SNMPTN tetap semangat untuk meraih PTN melalui jalur lainnya, seperti SPAN PTKIN, UTBK SBMPTN, SNMPN, Ujian Mandiri, Kedinasan dan lainnya, sehingga semakin banyak siswa yang dapat diterima di PTN tahun ini.

Lebih lanjut Tasimin menyampaikan bagi siswa yang lulus SNMPTN untuk segera mengurus persyaratan registrasi karena jika tidak, maka dianggap mengundurkan diri, dan hal tersebut akan merugikan siswa dan madrasah.

“Jangan lupa siswa diingatkan untuk segera melakukan registrasi. Karena kalau tidak registrasi akan ada konsekuensi berat, karena mereka tidak bisa mengikuti UTBK secara sistem,” tutur Tasimin.(Rosidi/NBA/bd)