081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Amhal Gedok Palu Penanda Diterimanya LPJ Pengurus dan Pengawas Koperasi Tahun Buku 2021

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Bertempat di Hotel Plaza Semarang, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Tulus Karya Kementeruan Agama (Kemenag) Kota Semarang, menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021, pada Kamis (31/3/2022).

Kegiatab ini diikuti oleh 307 anggota koperasi baik dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada kantor kota, Kantor Urusan Agama (KUA), maupun madrasah.

Sebagaimana telah disampaikan pada sidang pleno pertama, yaitu tentang tata tertib aidang yang telah disahkan oleh peserta sidang, dilanjutkanlah pelaksanaan Sidang Pleno Kedua, yang masih dipimpin oleh Amhal Kaefahmi sebagaimana ketua terpilih oleh kuorum.

Amhal memberikan kesempatan kepada pengurus dan pengawaa KPRI Tulus Karya untuk menyampaikan laporan pertanggungjawabnnya.

Darun Kasanah selaku Ketua Koperasi menyampaikan bahwa laporan yang disampaikannya merupakan laporan terakhir di masa kepengurusannya.

Pada kesempatan ini, ia sampaikan ucapan terima kasih kepada jajarannya atas kerja samanya dalam upaya memajukan KPRI Tulus Karya. Tak lupa ia ucapkan terima kasih pula kepada anggota yang telah memberikan amanah kepadanya selama 3 tahun terakhir, untuk memimpin koperasi.

“Jumlah anggota koperasi dari tahun ke tahun mengalami penurunan karena banyaknya pegawai yang pensiun, meninggal maupun mutasi, dan hal ini berimbas pada penurunan perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU), yaitu sebesar Rp.34.618.053. Penurunan ini adalah Pekerjaan Rumah (PR) kita bersama, bagaimana dengan penurunan jumlah anggota, tetapi aupaya tidak berdampak pula pada penurunan SHU,” tutur Darun.

“Kami telah berupaya melakukan inovasi-inovasi untuk mengembangkan koperasi, diantaranya dengan menggandeng mitra kerja dalam penyediaan barang. Bagi anggota yang berbelanja di toko, setiap kelipatan Rp.100ribu, kami berikan kupon undian belanja yang akan diundi pada pelaksanaan RAT tahun selanjutnya,” terang Darun.

“Alhamdulillah pula bahwa laporan keuangan koperasi sudah audited dengan opini “Wajar”, maka dinyatakan bahwa kondisi keuangan koperasi dinyatakan “Sehat”,” ujarnya.

Menambahkan apa yang telah disampaikan Darun, Twinita Happy Silaning Utami selaku bendahara koperasi mengimbau kepada peserta kegiatan, dalam hal ini selaku anggota koperasi, untuk meningkatkan keaktivannya dalam berbelanja di Tulus Karya Mart.

“Kami berusaha mengembangkan toko, usaha retail. Jangan hanya pinjaman saja yang bertumbuh, kami berharap sektor usaha toko bisa berkembang dan tumbuh lebih besar ketimbang usaha pinjaman. Karena jika toko kita berkembang dan maju, maka yang menikmati ya kita sendiri, karena koperasi merupakan wadah yang bersumber pendanaanya dari kita melalui simpanan kita, kita kelola secara bersama dimana kami pengurus juga merupakan anggota koperasi, dan pengembangan ini tenrunya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota yaitu melalui kenaikan SHU,” ujar Happy.

“Bagaimana SHU kita bisa besar atau naik, kalau kita tidak aktif berbelanja di toko,” terangnya.

“Pada saat berbelanja di Tulus Karya Mart, bayangkanlah bahwa SHU akan mengiringi Bapak/Ibu di akhir tahun, sehingga hal ini akan menjadikan Bapak/Ibu enggan untuk berbelanja di tempat lain. Kalau kita meramaikan toko atau mini market lain, kita hanya memperoleh barang, tetapi tidak memperoleh pengembalian atas pengembangan atau laba dari penjualan, berbeda halnya jika berbelanja di toko koperasi, tidak hanya dapat barang, bayar juga bisa tempo, masih terima SHU di akhir tahun pula. Keuntungan yang berlipat-lipat,” imbuhnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan laporan pengawas.

Setelah pembacaan laporan pertanggungjawaban masing-masing, Amhal Kaefahmi selaku sidang meminta persetujuan kepada peserta sidang.

“Apakah laporan pertanggungjawaban pengurus, pengawas dan laporan keuangan KPRI Tulus Karya Tahun Buku 2021 bisa diterima?,” tanya Amhal.

Begitu peserta sidang menyatakan persetujuannya, maka dengan mantap, Amhal memukulkan palu yang dipegangnya sebanyak 3 kali sebagai penanda diterimanya laporan pertanggungjawaban dimaksud, dan disambut tepuk tangan oleh peserta sidang.

Sebelum menginjak Sidang Pleno Ketiga, peserta dipersilakan untuk menikmati makan siang yang telah disediakan oleh paniitia dan istirahat shalat.(Rus/NBA/bd)