Karsono: Jadi ASN Kemenag Harus Jelas Hasil Kerjanya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara H. Karsono,  melakukan pembinaan guru dan karyawan MTs Negeri 3 Banjarnegara. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Turut hadir mendampingi Kepala Kantor Kemenag, Kasi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Slamet Wahyudi dan pengawas MTs/MA Hj. Nurlaela Isnaeni. Kegiatan ini dihadiri semua guru dan karyawan MTs Negeri 3 Banjarnegara. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula MTs Negeri 3 Banjarnegara, Rabu (16/03).

Kepala MTs Negeri 3 Banjarnegara Natir dalam sambutannya menyampaikan, program-program dan prestasi madrasah. “Alhamdulillah saya menjadi kepala MTs Negeri 3 Banjarnegara bersama orang-orang yang luar biasa hebat dalam bekerja dan membimbing peserta didiknya, khususnya dalam mendampingi siswa-siswi dalam mengikuti berbagai kompetisi guna mengembangkan bakat dan prestasinya,” ucapnya

Natir Menambahkan bahwa pada tahun 2022 mulai dari 1 Januari sampai sekarang 15 Maret mendali yang diperoleh dari berbagai ajang 99 mendali emas, 110 perak, dan 108 perunggu, dengan total jumlah mendali yang di dapat adalah 317. Semoga ke depanya madrasah kita bias meraih lebih banyak lagi mendali di berbagai ajang sesuai slogan kita madrasah pelopor prestasi.

“Selain prestasi, siswa saya juga menekankan kepada setiap waka untuk memaksimalkan pelaksanaan program-program yang telah di rencanakan. Untuk semua guru dan karyawan juga kita dalam waktu dekat akan melaksanakan penjaringan bakat dan minat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) saya harap semua bisa bekerja maksimal guna suksesnya PPBD tersebut,” terangnya.

Karsono selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara menyampaikan, guru dan karyawan harus bekerja sesuai tugas dan harus bersama-sama sukseskan program dari Kemenag.

“Setiap guru dan karyawan khususnya ASN di Kemenag sudah jelas gajinya, jabatanya, tugasnya, tapi terkadang hasil pekerjaannya yang tidak jelas. Jadi jangan hanya menerima gajinya, jabatanya, dan tugasnya saja tapi juga hasil pekerjaannya juga harus jelas, kerjakanlah tugas-tugas yang telah kalian emban agar gaji yang kalian dapat menjadi berkah,” ungkapnya

Bekerja di Kemenag juga harus selaras dengan program-program Kemenag, berjalan seperti kereta api yang berjalan selaras setiap gerbongnya. Seperti makna kalimat dalam logo Kemenag Ikhlas Beramal yang bermakna harus menerima segala sesuatu sesuai hak, tidak kurang tidak lebih.

“Jika itu bisa dijalankan maka akan memunculkan narasi 5 budaya kerja, pertama integritas, kedua profesional, ketiga inovasi, keempat keteladanan, dan kelima tanggung jawab,” ucapnya

Lebih lanjut, Karsono menambahkan bahwa sekarang ini juga tidak sedikit ASN Kemenag yang ikut membully Menteri Agama terkait masalah pengeras suara pada tempat ibadah. Hanya gara-gara segelintir orang yang tidak suka pada sosok Menteri Agama dan mengadu domba dengan video yang sudah di edit tersebut,

“Padahal Menteri Agama yang sekarang hanya merevisi SE Dirjen Bimas Islam pada tahun 1978 tentang penggunaan pengeras suara pada tempat ibadah. inilah bukti pentingnya literasi, cari tahu dulu kebenarannya, khususnya bagi kalian yang bekerja di Kemenag jangan jadi orang yang mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax,” pungkasnya. (ar/ak/rf).