Laporan Pengawas PAI atas Kegiatan Rakor Organisasi GPAI Kemenag Kota Semarang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang lakukan audiensi dengan Kepala Kantor. Muhamad Faojin selaku Pengawas PAI menuturkan bahwa audiensi dilakukan dengan maksud untuk menyampaikan hasil kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Organisasi Guru PAI yang telah dilaksanakan pada Senin (21/3/2022).

Para pengawas PAI diterima dengan baik oleh Kepala Kankemenag Kota Semarang di ruang kerjanya pada Selasa (22/3/2022).

Adapun pengawas PAI yang ikut dalam kegiatan ini adalah Muhamad Faojin, Muhammad Sihabudin Lubis dan Sadi.

Dalam laporannya Faojin menyampaikan ada 4 hal yang menjadi hasil kegiatan yang digelar di Kelompok Belajar (KB) Pelita Bangsa Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang kemarin.

Pertama, Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Kemenag Kota Semarang diimbau segera mengimplementasikan Kurikulum Moderat yang telah disosialisasikan oleh Kepala Seksi (Kasi) PAI dan Pengawas PAI Kemenag Kota Semarang.

Kedua, dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, untuk kegiatan di tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah kejuruan (SMK) telah difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Tanggal 25 sampai dengan 26 Maret mendatang, akan dilaksanakan kegiatan targhib bersama bagi GPAI dan siswa muslim yang akan diselenggarakan di sekolah masing-masing,” tutur Faojin.

Ketiga, penilain PAI bagi siswa telah terlaksana dengan baik pada masing-masing sekolah menyesuaikan kebijakan dan kondisi dari masing-masing sekolah.

“Ada yang melakukan penilaian setelah selesai proses pembelajaran atau assesment of learning, ada pula yang dilakukan penilaian selama proses pembelajaran berlansgsung (assesment for learning), dan ada pula yang menggunakan metode assesment as learning yaitu penggabungan dari kedua metode penilaian sebelumnya, akan tetapi siswa diajak secara aktif untuk melakukan penilaian sediri (self assesment),” ujar Faojin.

Keempat, GPAI siap mensukseskan gerakan penguatan moderasi beragama bagi peserta didiknya pada masig-masing sekolah yang diampunya. (Faojin/NBA/bd)