MI Mangunharjo Gelar Penilaian Akhir Tahun Kelas VI Dengan Terapkan Prokes Ketat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mangunharjo Kecamatan Tembalang melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) Kelas VI dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Rombongan belajar siswa dibagi menjadi dua ruangan. Saat mengerjakan soal pun para siswa diberikan jarak yang cukup.

Demikian hasil monitoring pengawas madrasah Kementerian Agama Kota Semarang, Amhal Kaefahmi saat memantau pelaksanaan PAT di MI Mangunharjo, Selasa (22/3). Selain PAT untuk kelas VI, MI setempat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk kelas I dan II, sedangkan untuk kelas III, IV, dan V pembelajaran dilaksanakan secara Daring.

“Kami taat peraturan pemerintah terkait dengan PTM dan Prokes. Karena itu, pembelajaran di MI kami dilakukan secara bergantian antara daring dan luring,” jelas kepala MI Mangunharjo, Saefudin Zuhri.

Ditambahkan Saefudin, untuk memastikan peserta didik di MI yang dipimpinnya mendapat layanan pembelajaran terbaik secara maksimal, dirinya masuk di WA grup orangtua/wali masing-masing kelas untuk menyerap aspirasi dan sekaligus memberikan penjelasan tentang kebijakan pemerintah berkenaan dengan pembelajaran.

Katanya, banyak orangtua/wali siswa yang menginginkan PTM penuh seperti biasa. Setelah diberikan penjelasan dengan arif, para orangtua/wali memahami bahwa pembelajaran sekarang ada aturan tertentu yang dimaksudkan untuk keselamatan dan keamanan bersama.

“Kendati demikian, kami tetap berkomitmen memberikan layanan pembelajaran terbaik pada siswa,” ujarnya.

Sementara itu, guru kelas V setempat, Sunar mengatakan, pembelajaran daring ternyata tidak semudah yang dibayangkan banyak orang. Ada beberapa kendala yang menyertainya, misalnya tak semua siswa mempunyai gatget sendiri karena bergantian dengan orangtuanya. Juga, terkadang tak tersedianya kuota maupun signal yang tak bersahabat.

“Pernah kami upayakan pembelajaran daring melalui zoom meeting. Ternyata yang masuk sebagai partisipan hanya empat (4) siswa,” ungkapnya prihatin.

Keterbatasan pembelajaran itu, tambah Sunar, disiasati dengan menggelar pembelajaran secara terbatas dengan beberapa kelompok siswa di rumah guru maupun rumah orangtua siswa dengan durasi waktu yang terbatas.

Pengawas Madrasah, Amhal Kaefahmi mearasa bangga dengan komitmen Kamad dan jajaran guru MI Mangunharjo. Mereka tetap memberikan layanan pembelajaran terbaik bagi siswa di tengah keterbatasan dan kendala yang menyertainya.

“Saya bangga dengan ikhtiar para guru MI Mangunharjo. Mudah-mudahan semua ini menjadi amal jariah yang terus mengalir,” tutur Amhal Kaefahmi.

Ketua KKM MI Kecamatan Tembalang, Istolik Makmun mengkonfirmasi, pelaksanaan PAT sampai hari Selasa ini, berjalan tertib dan tidak ada kendala. Demikian pula konfirmasi dari kepala MI lainnya, yakni Nur Kholis (MI Falahiyah), Sri Zuniati (MI Al Hikmah), Siti Aropah (MI Taufiqiyah), dan Sukirman (MI Al Mutaalimin).

Kepala MI Nashrul Fajar, Abdul Khaer menyatakan, dari 120 siswa kelas VI, semua hadir ikut PAT. Sedangkan kepala MI Miftahul Ulum 02, Sobirin mengatakan, selain PAT kelas VI, mereka juga menggelar penilaian harian bersama (PHB) bagi kelas 1 s.d 5. (Amhal Kaefahmi/bd)