081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Nuansa Hitam Moka Pada Khotmil Qur’an Metrobara Berikan Kesejukan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Agenda hari ini Kamis, (31/3) untuk kelas VII dan VIII di MTs Negeri 2 Banjarnegara digelar acara Khotmil Qur’an Kelas Tahfiz. Sebagai acara setelah pembagian Kartu Hasil Studi (KHS) pada orang tua atau wali murid.

Kegiatan Khotmil Qur’an di MTs Negeri 2 Banjarnegara menjadi agenda tahunan menjelang bulan Ramadhan. Kegiatan yang melibatkan seluruh peserta didik kelas Tahfidz memang sangat ditunggu-tunggu oleh guru dan warga madrasah yang lain.

Pada kegiatan Khotmil Qur’an kali ini wakil kepala madrasah urusan kesiswaan mengharapkan agar guru dan karyawan memakai baju dengan nuansa hitam moka. Acara akan menjadi menarik dan berkesan jika ditata apik dan sedemikian rupa. Waka Kesiswaan Nur Farida menjelaskan mengenai pakaian yang dikenakan oleh guru dan karyawan.

“Jika memakai pakaian seperti biasa layaknya hari-hari dinas maka bagi peserta didik terasa tidak ada yang beda, sehingga meskipun tidak seragam tetapi nuansanya yang sama yaitu kali ini dengan baju/gamis hitam jilbab warna/coklat susu moka.” jelasnya disela-sela kegiatan Khotmil Qur’an.

Sedangkan menurut Ratna Ayu Kartika Wulan selaku Kepala Madrasah menyampaikan terkait dengan kegiatan tersebut.

“Setiap kegiatan di MTs Negeri 2 Banjarnegara selalu ada nuansa baru agar peserta didik merasakan hal yang berbeda, selain itu peserta didik menjadi terkesan dan terinspirasi saat mereka nanti sudah terjun di masyarakat. Pada saat sekarang hal sepele tentang seragam atau pakaian memang bukan hal baru tetapi diyakini atau tidak, pasti akan membawa dampak yang baik karena semua kegiatan harus didokumentasikan dengan rapi sehingga dari tahun ke tahun semua ada perbedaannya,” jelasnya.

Keneshia Putri Camilla yang merupakan salah satu peserta didik menanggapi terkait nuansa pada acara Khotmil Qur’an.

“Setiap kegiatan di MTs Negeri 2 Banjarnegara selalu ada nuansanya, sehingga kami sebagai peserta didik melihatnya asyik saja. Foto-foto yang tersebar di berbagai media sosial menjadi enak untuk dilihat karena bermacam-macam tidak monoton. Pokoknya penampilan guru-guru kami luar biasa,” pungkasnya saat selesai mengikuti acara. (nf/swp/rf)