Seksi Penma Kemenag Banjarnegara Lakukan Monitoring UM MTs Nurul Huda Pagedongan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara melaksanakan monev pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) di MTs Nurul Huda Pagedongan Kamis, (24/3). Monitoring dan evaluasi atau monev ini merupakan kegiatan untuk mengamati perkembangan dan menilai kinerja pelaksanaan UM di MTs Nurul Huda Pagedongan.

Didampingi oleh Paras Ambarwati sebagai ketua panitia, Nur Afifi, Staf Seksi Pendidikan Madrasah melaksanakan monev di ruang Sekretariat Ujian Madrasah. Turut hadir dalam kegiatan ini, Ismiati Mahmudah Kepala MTs Nurul Huda Pagedongan.

Nur Afifi mengecek kelengkapan administrasi Ujian Madrasah MTs Nurul Huda Pagedongan, seperti jadwal, berita acara, POS UM dan lain sebagainya.

“Sejauh ini, bagaimana kehadiran siswa? Apakah ada yang mengundurkan diri?” ucapnya saat bertanya mengenai kehadiran siswa.

“Alhamdulillah, dari hari pertama hingga hari ke enam ini 35 siswa mengikuti ujian semua, tidak ada yang ijin apalagi mengundurkan diri pak,” jawab Ismiati Mahmudah.

Nur Afifi berpesan dan berharap agar UM di MTs Nurul Huda Pagedongan Berjalan lancar sampai hari terakhir dan tidak ada anak yang susulan.

 “UM tinggal 2 hari nggih, semoga sampai hari terakhir tidak ada anak izin yang akhirnya mengikuti UM susulan karena akan sangat repot. Dan semoga UM ini berjalan lancar sampai hari terakhir dan hasilnya pun juga bagus,” tuturnya.

Dalam Monev tersebut, Nur Afifi menanyakan mengapa UM di MTs Nurul Huda Pagedongan tidak dilakukan secara daring. Paras Ambarwati menjelaskan alasan dilaksanakannya UM di madrasah karena sinyal di rumah anak-anak tidak semuanya lancar dan tidak selalu stabil.

“Jadi begini pak, Siswa kami berasal dari desa yang berbeda-beda. Kekuatan sinyal di rumah mereka juga tidak selalu stabil, ada yang harus keluar rumah baru ada sinyal. Jadi kita laksanakan di Madrasah dengan menggunakan WIFI Madrasah selain itu siswa tidak perlu membeli kuota internet,” jelasnya.

“Dulu kita pernah mencoba PAT Daring dari rumah masing-masing, ternyata tidak hanya satu atau dua siswa yang kesulitan terkait sinyal. Sampai pada akhirnya mereka pergi keluar rumah untuk mencari sinyal. Oleh karenanya UM ini diselenggarakan di Madrasah,” pungkasnya. (ak/rf)