Evaluasi Dana PIP Berjalan Lancar, Tim PIP Mandabara Ucap Syukur  

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Kegiatan evaluasi dana PIP (Program Indonesia Pintar) Mandabara (MAN 2 Banjarnegara yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia berjalan lancar, (25/4). Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang pertemuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara dan menghadirkan sejumlah perwakilan Mandabara di antaranya Kepala Madrasah, Waka Kesiswaan, Tim PIP, dan perwakilan Peserta Didik.

Evaluasi ini ditujukan untuk memberikan gambaran secara rinci proses pengajuan, pencairan hingga penyerahan dana PIP ke peserta didik. Beberapa poin penting ditanyakan ke peserta seperti jarak dari rumah ke madrasah, moda transportasi yang digunakan, kepemilikan kartu PIP, menerima PIP tahap I atau tidak, berapa jumlah nominal PIP yang diterima, dan bagaimana proses pencairan. Selain itu, alokasi penggunaan dana PIP juga ditanyakan.

Kepala Madrasah, Ridlo Pramono yang mendampingi kegiatan tersebut mengucap syukur karena selama acara berlangsung berjalan dengan lancar.

“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti. Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung kegiatan ini. Kami berusaha menyiapkan evaluasi ini dengan sebaik mungkin dari berbagai sisi, mengingat Mandabara menjadi sampel untuk jenjang MA di Banjarnegara,” jelasnya.

Lebih lanjut Ridlo menerangkan beberapa berkas disertakan guna menjadi bukti pelaksanaan PIP di Mandabara. “Beberapa berkas kami siapkan seperti daftar hadir saat sosialisasi sebelum pengajuan penerima, surat undangan, surat bukti kuasa pengambilan, tanda terima untuk peserta didik dan foto-foto kegiatan,” imbuhnya.

Setyanes Desika Ning Putri, salah satu peserta didik yang mendapatkan dana PIP menyampaikan rasa bersyukurnya karena sudah sangat terbantu dengan adanya dana tersebut. “Alhamdulillah saya mendapatkan dana satu juta dalam satu tahun yang saya terima sangat membantu sekali. Saya gunakan untuk uang saku dan biaya naik angkot kalau sekolah,” tutupnya. (ta/ak/rf)